Kabupaten Aceh Timur, spiritnews.co.id – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Aceh Timur menargetkan pola tanam dua kali setahun dengan total luas panen mencapai 32.350 hektare, dan produksi gabah sebanyak 187.630 ton gabah kering giling (GKG) sepanjang tahun 2025.
Hal itu terungkap saat melaksanakan Panen Raya Serentak Nasional yang dipandu secara virtual oleh Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, Senin (07/04/2025).
Secara nasional, panen raya ini dipusatkan di Desa Gandawesi, Kecamatan Ligung, Kabupaten Majalengka, Provinsi Jawa Barat, dan diikuti secara serentak di 14 provinsi serta 157 kabupaten/kota di seluruh Indonesia sebagai langkah strategis memperkuat ketahanan pangan nasional.
Sedangkan di Aceh Timur, panen raya dipusatkan di Desa Rambong Lop, Kecamatan Madat yang dipimpin langsung oleh Wakil Bupati Aceh Timur, T. Zainal Abidin, S.Pd.I, M.H, dan mengikuti Zoom Meeting bersama Presiden.
Usai mengikuti Zoom Meeting, Wakil Bupati Aceh Timur, T. Zainal Abidin, S.Pd.I, M.H, mengatakan, panen raya ini merupakan bukti nyata dari kolaborasi antara pemerintah pusat dan daerah dalam menjaga ketahanan pangan nasional.
“Aceh Timur memiliki potensi besar sebagai lumbung pangan, dengan luas panen yang signifikan dan produktivitas pertanian yang tinggi,” kata Zainal.
Berdasarkan data dari Dinas Pertanian Kabupaten Aceh Timur, kata Zainal, panen pada bulan April 2025 mencapai angka 64.223,4 ton GKG, dengan produktivitas rata-rata 7 ton per hektare.
“Khusus di Kecamatan Madat saja, luas panen tercatat mencapai lebih dari 2.100 hektare. Dengan harga gabah sekitar Rp 6.650 per kilogram, potensi pendapatan petani diperkirakan mencapai Rp 29,5 juta per hectare,” katanya.
Menurutnya, Pemkab Aceh Timur menargetkan pola tanam dua kali setahun dengan total luas panen mencapai 32.350 hektare, dan produksi gabah sebanyak 187.630 ton GKG sepanjang tahun 2025.
Guna mendukung target tersebut, berbagai upaya percepatan dilakukan, salah satunya dengan mengusulkan tambahan alat mesin pertanian seperti 89 unit Combine Harvester, 88 unit traktor roda 4, 24 unit Power Thrasher, dan 178 unit Traktor Roda 2.
Diakuinya, berdasarkan data dari Bulog KC Langsa bahwa gabah petani sebanyak 4.289 ton hingga tanggal 4 April 2025, atau sebesar 85,78% dari target penyerapan 5.000 ton. Proses distribusi dan penyerapan tersebut berjalan lancar dan mendapat respons positif dari kalangan petani.
“Saya berharap, kegiatan seperti ini dapat terus digelar secara berkala sebagai bentuk penguatan sinergi antara petani, pemerintah, dan seluruh stakeholder pertanian dalam mewujudkan ketahanan pangan berkelanjutan di Aceh Timur maupun tingkat nasional,” ungkapnya.(mah/ops/sir)