Kabupaten Aceh Utara, spiritnews.co.id – Sebanyak 13 Kelompok Tani (Poktan), mengikuti Bimbingan Teknis (Bimtek) Klaster Pangan 2025 yang diselenggarakan oleh Kantor Perwakilan Bank Indonesia (KPwBI) Lhokseumawe, di Dayah Darul Ulum kecamatan Baktiya, Kabupaten Aceh Utara. Berlangsung selama 3 hari (27 – 28 Agustus 2025) diikuti Poktan binaan KPwBI Lhokseumawe dan Pemkab Aceh Utara.
Kegiatan ini menghadirkan narasumber, yaitu praktisi hilirisasi sekaligus penyuluh agama Islam Kemenag. Aceh Utara, Bapak Basriadi, Kepala unit pelaksanaan UMKM,KI dan Syariah BI Lhokseumawe, Riemas Anugrah Maulana, dan Perwakilan Bank Syariah Indonesia (BSI) Area Lhokseumawe, Rudy Irwansyah.
Adapun ke 13 Poktan yang mengikuti Bimtek klaster Pangan 2025 yang diselenggarakan oleh Kantor BI Perwakilan Lhokseumawe yakni Aceh Utara, Lhokseumawe, Bireuen, Gayo Lues sehingga memperluas cakupan manfaat kegiatan
Yayasan Pendidikan Islam (YPI) Darul Ulum Baktya sebagai lokasi kegiatan didasari oleh peran pesantren yang telah mengembangkan produk hilirisasi berbasis beras, antara lain sabun mandi dan kue tradisional keukarah, serta menjadi pilot project pemasaran hilirisasi beras dilingkungan pesantren.
Para peserta mendapatkan materi konsep hilirisasi petani dan manfaatnya bagi petani, peluang usaha hilirisasi padi di pasar lokal dan ekspor, standar mutu beras/sabun dan sertifikasi, strategi pemasaran produk beras dan sabun, pengembangan model bisnis kelompok tani, serta pembiayaan kelompok tani.
Kepala Dinas Pertanian Pangan Kabupaten Aceh Utara, Erwandi menyambut baik partisipasi petani dalam program ini dan mengapresiasi inisiatif BI yang telah memberikan kesempatan kepada petani untuk ikut serta dalam program unggulan ini.
”Apresiasi kepada BI atas dukungan yang telah diberikan dan kami optimis, program ini akan membawa dampak positif terhadap peningkatan produktivitas dan kesejahteraan petani di daerah kami. Ini adalah bentuk nyata sinergi dalam mendorong pertanian yang lebih maju, modern dan mandiri,” kata Erwandi.
Ia menyampaikan motivasi kepada peserta untuk berinovasi dalam pengembangan sektor pertanian, yang bertujuan meningkatkan produksi, produktivitas, dan pendapatan petani.
“Dengan harapan, peserta dapat termotivasi untuk berinovasi dan berkontribusi dalam pengembangan sektor pertanian yang berkelanjutan dan berwawasan lingkungan,” katanya.
Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan daya saing dan kapasitas petani melalui pembinaan intensif serta pendampingan usaha berbasis klaster dan ini bukti bahwa petani memiliki potensi besar untuk berkembang.
“Melalui pelatihan ini, diharapkan para kelompok tani semakin memahami pentingnya peningkatan produksi padi, sehingga dapat mendorong penguatan klaster pangan di Aceh Utara dan sekitarnya,” ujarnya.
Pimpinan YPI Darul Ulum Baktiya, Syarbiah Abdul Jali,S.Pd.l kepada media ini menyampaika menyampaikan terimakasih kepada Bapak KPwBI Lhokseumawe dan Bapak kadis Pertanian Pangan Aceh Utara yang telah nempercayakan YPI Darul Ulum sebagai tempat pelaksanaan bimtek klaster pangan tersebut.
”Mudah-mudahan program ini dapat memberikan manfaat nyata tidak hanya bagi dirinya, tetapi juga bagi petani lain di daerah ini dan ilmu serta pengalaman yang kami dapat bisa kami bagikan ke petani lain, supaya pertanian di daerah kita semakin berkembang,” tuturnya.
Ia menambahkan, ini pengalaman sangat berharga bagi kami, Ia berharap keikutsertaannya bisa membawa manfaat jangka panjang, khususnya dalam membuka akses pasar yang lebih luas bagi hasil pertanian.
”Selama ini kami terkendala pemasaran. Dengan pelatihan dan pendampingan dari BI, saya berharap bisa lebih siap bersaing dan komoditas kami bisa tembus pasar luar daerah,” ungkapnya.(mah/ops/sir)







