Kabupaten Bandung Barat, SpiritNews-Aa Umbara Sutisna pimpin apel perdana pagi sebagai Bupati Bandung Barat, setelah resmi dilantik pada 20 September 2018 lalu. Pada apel tersebut, ia mensosialisasikan visi AKUR (Aspiratif, Kreatif, Unggul dan Religius) kepada seluruh Aparatur Sipil Negara (ASN) yang hadir.
Selain itu, ia juga mengaungkan jargon “Bandung Barat Lumpaaat” sebagai sinyalemen seluruh ASN di Kabupaten Bandung Barat harus lebih meningkatkan kinerja dan kedisiplinan, serta pelayanan publik yang lebih baik. Bahkan ia mengancam akan “memarkirkan” ASN yang tidak bisa diajak “lumpat (lari)”.
“Sebagai ASN, bapak dan ibu harus bisa menterjemahkan apa yang saya sampaikan ini. Jika tidak bisa, maka siap-siap untuk saya parkir,” ujarnya dengan nada tegas, saat memimpin apel di Komplek Pemkab Bandung Barat, Senin (24/9/2018).
Baca Juga: Yuyun Umbara Dilantik Menjadi Ketua Dekranasda dan TP PKK Bandung Barat
Umbara menargetkan, persoalan pembangunan dan pelayanan publik di Kabuaten Bandung Barat bisa diselesaikan pada 3 tahun pertama masa jabatannya. Oleh karena itu, ia mengajak seluruh seluruh ASN untuk bersama-sama membangun Bandung Barat.
“Karena tanpa bantuan dan kinerja bapak dan ibu (ASN, red) sekalian, saya bukanlah siapa-siapa,” ungkapnya.
Pada kesempatan tersebut, Bupati yang berpasangan dengan Wakil Bupati Hengki Kurniawan ini juga mengajak seluruh ASN Kabupaten Bandung Barat, untuk segera “move on” dari keterpurukan, akibat permasalahan hukum yang menimpa bupati sebelumnya pada beberapa bulan lalu. Dengan memaksimalkan kinerja dan pemikiran positif, serta “Kerja Bersama Bahagia”.
“Hayu kita move on, dan kita maksimalkan kembali kinerja dengan pemikiran positif. Dan permasalahan hukum yang sempat menimpa beberapa bulan lalu, jangan sampai terjadi lagi. Bekerjalah dengan sistem, agar kita bersih dan terbebas dari masalah,” ajaknya.
Berita Lain: Bandung Barat Harus Lebih Maju
Bupati yang pernah menjadi Ketua DPRD Kabupaten Bandung Barat selama 2 periode ini juga mengajak seluruh jajaran pemerintah, masyarakat dan pihak-pihak terkait, untuk melupakan persaingan yang sekpat terjadi selama masa pilkada.
“Mari kita bangun Bandung Barat bersama-sama, dengan segenap potensi luar biasa yang dimilikinya. Tinggalkan kebiasaan buruk di masa lalu, mari kita tingkatkan kinerja dan kedisiplinan,” serunya.(gus)