Kabupaten Bekasi, SpiritNews-Tim Sukses Calon Kepala Desa (Kades) Kedungwaringin Nomor Urut 1, yakin calon yang diusungnya akan mendapat dukungan dari masyarakat dan memenangi Pilkades yang akan dilaksanakan pada 26 Agustus 2018 mendatang.
Pilkades Desa Kedungwaringin, Kecamatan Kedungwaringin, Kabupaten Bekasi, diikuti 5 calon kades, diantaranya Dirja yang mendapat nomor urut 1. Masyarakat pun terlihat antusias menyambut pesta demokrasi ditingkat desa tersebut.
“Dilapangan banyak masyarakat yang mengusung serta mendukung nomor urut 1 ini, untuk naik menjadi orang nomor 1 di Desa Kedungwaringin. Jumlah warga hampir ribuan jiwa mendukung Dirja sebagai kades,” ujar Tim Sukses Calon Nomor Urut 1, Oding Rodihat kepada SpiritNews, Kamis (16/8/2018).
Baca Juga: Setiap Calon Diminta Jaga Kondusifitas Pilkades Bekasi 2018
Ia pun mengaku siap mendukung Dirja habis-habisan sebagai calon pemimpin Desa Kedungwaringin, untuk pembangunan ke arah yang lebih baik lagi dari segi perekonomian. Sebab, Dirja sudah diketahui fakta kejujuran dan ke arifannya pada masyarakat.
Dijelaskan, berdasarkan hasil kampanye pihaknya melihat Dirja melakukan visi-misinya dalam setiap agenda. Inilah yang membuat banyak warga mendukung serta mengusung Dirja, untuk menjadi calon kades periode 2018-2024.
“Kami akan dukung sepenuhnya, agar bisa menduduki kursi kepemimpinan sebagai kepala desa. Sebab jika terpilih nanti, komitmennya kepada masyarakat sangat kuat untuk meningkatkan perekonomian desa. Memang hal itu, pemimpin yang kami inginkan, berkomitmen dengan ucapan dan visi-misinya,” kata Oding.
Sementara itu, Dirja menegaskan siap untuk membangun Desa Kedungwaringin ke arah yang lebih baik lagi. Bahkan ia menjelaskan visi-misinya untuk menata perekonomian desa, agar masyarakat lebih sejahtera.
Berita Lain: Usai Pengambilan Nomor Urut Pilkades, Dua Pendukung Calon di Kabupaten Bekasi Terlibat Adu Jotos
Ada lima poin yang akan ia sepakati, yakni menggratiskan tanda tangan perizinan, menggratiskan tanda tangan Akte Jual Beli (AJB) untuk pengajuan sertifikat, selama satu tahun raskin pertiga bulan akan digratiskan untuk masyarakat yang tidak mampu, membuat Tempat Pemakaman Umum (TPU) seluas satu hektar, dan membentuk Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) untuk meningkatkan perekonomian masyarakat desa.
“Apabila poin 1, 2, 3 dan 4 tidak dibuktikan dalam satu tahun, maka saya siap utuk mengundurkan diri dari jabatan kades,” kata Dirja.(bis)
