Kabupaten Bandung Barat, SpiritNews-Bupati Bandung Barat Aa Umbara Sutisna kecewa terhadap para pengusaha sektor pariwisata karena tidak hadir pada Pelantikan Pengurus Forum Ekonomi Kreatif (FEKRAF) Kabupaten Bandung Barat, beberapa waktu lalu.
Menyikapi hal itu, Wakil Bupati Bandung Barat Hengki Kurniawan, mengaku, berdasarkan informasi yang diterimanya, ketidakhadiran para pengusaha tersebut bukan tanpa alasan. Para pengusaha berfikir acara hanya bersifat seremonial saja.
“Kita akan mengundang PHRI (Persatuan Hotel dan Restaurant Indonesia) secara khusus untuk mengetahui masalah sebenarnya. Jika hanya alasan itu, kita akan yakinkan mereka bahwa undangan kita nanti akan membahas materi yang subtansial. Pemerintahan AKUR siap memberikan support bagi pelaku wisata di Kabupaten Bandung Barat, kita akan lakukan perubahan dan gebrakan2 baru,” kata Hengki, Rabu (12/12/18) di Ngamprah.
Dikatakan, sektor pariwisata menjadi primadona baru bagi pembangunan daerah. Sumbangan devisa maupun penyerapan tenaga kerja dalam sektor ini amat signifikan. Bahkan, diperkirakan pada 2019 sektor pariwisata nasional sudah mengalahkan pemasukan devisa dari industri kelapa sawit (CPO).
Bandung Barat membutuhkan peran serta PHRI untuk mengembangkan potensi wisata. PHRI memiliki peranan penting dalam sektor pengembangan pariwisata dan pembangunan. Sektor pariwisata bisa menumbuhkan ekonomi-ekomomi kecil lainya. Seperti kuliner, kerajinan, dan lain-lain.
“Saya akan minta para artis ibukota supaya ikut mempromosikan wisata-wisata Kabupaten Barat. Biar tempat-tempat wisata ini lebih dikenal lagi. Promosi memang mahal, tapi harus kita lakukan,” ujarnya.
“Kita juga akan meminta dewan, supaya menyetujui penambahan biaya promosi untuk sektor pariwisata. Aaya kira kalau pariwisata kita mau maju, ya promosinya lebih digencarkan. Ini kan, bantuan pemerintah untuk PHRI juga yang terkena dampaknya,” tambahnya.
Majunya suatu daerah dari sektor pariwisata, kata Hengki, tentunya ada tujuan yang ingin dicapai daerah. Selain untuk meningkatkan perekonomian masyarakat sekitarnya, sektor pariwisata ini juga menjadi andalan sumber pendapatan daerah.
Selama ini, sektor pajak dari pariwisata di Kabupaten Bandung Barat belum maksimal jika dibandingkan dengan potensi yang ada. Kemungkinan karena pola penyebaran kedatangan wisatawannya masih kurang maksimal, juga ketidakbenaran dalam penyetoran pajaknya.
“Kita akan coba dengan merubah system setoran pajak hotel dan restauran itu, untuk memaksimalkan pendapatan. Dan ini juga, kita butuh kerjasama yang baik antara pemerintah dengan PHRI,” ungkapnya.(gus)