Kabupaten Karawang, SpiritNews-Sebanyak sembilan desa di dua kecamatan di wilayah Kabupaten Karawang bagian selatan, mengalami krisis air besih akibat kemarau panjang beberapa bulan terakhir.
Setiap harinya 25 ribu liter air bersih dikirimkan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Karawang, ke sejumlah dusun di desa-desa yang mengalami kekeringan untuk membantu warga.
“Setiap hari kita mengirimkan air ke warga sebanyak lima rit mobil. Satu rit itu sebanyak 5 ribu liter air. Jadi sekitar 25 ribu liter air bersih kita kirim ke warga yang terdampak,” ungkap Kasi Kedaruratan BPBD Kabupaten Karawang, Muhammad Jaenudin.
Baca Juga: Kemarau Panjang, Warga Karawang Berebut Air Bersih
Dijelaskan, puluhan ribu jiwa yang tinggal di Kecamatan Tegalwaru dan Pangkalan terdampak kekeringan. Beberapa mata air dan sumur di wilayah tersebut selalu mengering ketika musim kemarau melanda Kabupaten Karawang.
“Untuk wilayah Tegalwaru ada sekitar empat desa, yakni Desa Cintawargi, Kutalanggeng, Cintalaksana dan Cintalanggeng. Sedangkan untuk wilayah Kecamatan Pangkalan ada lima desa, yakni Mulangsari, Cintasih, Tamansari, Tamanmekar dan Jatilaksana,” katanya.
Menurutnya, tidak seluruh dusun di desa-desa yang mengalami kekeringan kesulitan air bersih. Hanya sebagian besar dusun saja dengan lokasi menyebar. “Ada yang satu desa itu dua dusun atau lima dusun yang terdampak. Tidak seluruh desa yang kekeringan,” katanya.
Berita Lain: Kesulitan Air Bersih Selama Kemarau, Warga KBB Butuh Bantuan Pemerintah
Selain dari BPBD Kabupaten Karawang, bantuan air bersih juga datang dari Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirta Tarum, kepolisian dan TNI di Karawang. Mereka mengirimkan air bersih kepada warga walaupun tidak setiap hari.(art)