Kodim 0104 Aceh Timur Panen Padi Perdana Bersama Tim Sergap Sterad

  • Whatsapp
spiritnews.co.id
Kodim 0104 Aceh Timur melaksanakan panen padi perdana bersama Tim Serapan Gabah Petani Sterad

Kabupaten Aceh Timur, spiritnews.co.id – Dalam rangka meningkatkan swasembada pangan, Kodim 0104 Aceh Timur melaksanakan panen padi.
Panen perdana tersebut dilakukan oleh Tim Sergap (Serapan Gabah Petani) Sterad yang dipimpin Kolonel Inf Agus Firman Yusmono, didampingi Kolonel Inf Mohammad Yamin Dano, dan Kolonel Inf I Gusti Agung Adhiputra Winata, di Gampong Senebok Payah, Kecamatan Peurelak Timur, Kabupaten Aceh Timur, Rabu (13/02/2019).

Baca Juga : Pantau Swasembada Pangan, Tim Sergap Kunjungi Bulog Kota Langsa

Bacaan Lainnya

Dandim 0104 Aceh Timur Letkol Inf Muhammad Iqbal Lubis, mengatakan, Kodim 0104 Aceh Timur memiliki 1 kabupaten dan 1 kota dengan luas baku sawah untuk wilayah Aceh Timur seluas 33.240 hektare sedangkan di Kota Langsa hanya seluas 1.654 hektare.
“Saat ini sebagian sawah di wilayah Kabupaten Aceh Timur dan Kota Langsa sedang musim panen padi. Dari awal jajaran Babinsa senantiasa bersinergi dengan penyuluh pertanian dan perangkat terkait lainnya untuk bahu membahu mensukseskan program swasembada pangan yang digalakkan pemerintah,” kata Iqbal.
Diakuinya, Sergap tak hanya memastikan stabilitas harga pembelian gabah dan menjamin stok bulog saja, akan tetapi yang terpenting justru memotong rantai pasokan gabah selama ini.

Berita Terkait : Dibutuhkan 500 Ribu Hektar untuk Swasembada Kedelai

“Perbedaan harga beras ditenggarai berasal dari panjangnya rantai pasokan dari gabah petani hingga beras sampai ketangan konsumen,” jelasnya.
Ketua Tim Sergap, Kolonel Inf Agus Firman Yusmono, berharap agar petani, dan kelompok tani, meningkatkan ketahanan pangan demi kebutuhan masyarakat. Semua stakeholder harus sama-sama bersinergitas dalam memacu para petani di Aceh, agar target panen di Provinsi Aceh dapat tercapai.
“Salah satu tugas pokok Bulog di Indonesia antara lain harus menjaga ketahanan pangan, agar ketahanan pangan tidak impor dari negara luar, sehingga harga gabah tidak murah di Indonesia, untuk itu mari sama-sama kita jaga ketahanan pangan kita untuk kesejahteraan para petani dan masyarakat,”kata Agus.(mah)

Pos terkait