Pemerhati Budaya Apresiasi Pelaksanaan Festival Bekasi Tempo Doeloe

  • Whatsapp
https://spiritnews.co.id/
Komunitas Historika Bekasi menggelar Festival Bekasi Tempo Doeloe di Gedung Juang Tambun, Jalan Sultan Hasanudin, Tambun Selatan, Kabupaten Bekasi.

Kabupaten Bekasi, SpiritNews-Pemerhati Budaya Bekasi, Rahmat Malik mengapresiasi para penggiat budaya dan sejarah yang tergabung dalam wadah Komunitas Historika Bekasi. Pasalnya, di tengah derasnya arus budaya luar yang sulit di bendung masuk ke Bekasi, mereka masih bisa menyelenggarakan event luar biasa seperti Festival Bekasi Tempo Doeloe dalam peringatan Hari Pahlawan pada 10 November 2018 lalu.

“Bayangkan saja, panitia masih memepertahankan budaya Betawi Bekasi, yaitu rebut dongdang. Patut diapresiasi tujuan diadakan kegiatan tersebut sebagai benteng pertahanan budaya, agar para generasi muda tidak lupa dengan budayanya sendiri,” ujarnya kepada SpiritNews, Selasa (13/11/2018).

Bacaan Lainnya

Ia mengaku bangga dengan banyak masyarakat Bekasi dan sekitaranya yang terlibat dalam acara tersebut. “Tercatat hampir 18 padepokan dan sanggar yang mengikuti. Ini menandakan warga Betawi dan Bekasi masih cinta budayanya,” tuturnya.

Baca Juga: Sanggar Tari Nay Sunda Terus Lestarikan Seni dan Budaya

Diketahui, dalam momen peringatan Hari Pahlawan pada 10 November 2018, Komunitas Historika Bekasi menggelar Festival Bekasi Tempo Doeloe yang diisi pertunjukan budaya dan sejarah Bekasi, untuk coba diperkenalkan kepada masyarakat secara luas. Kegiatan yang baru pertama kali diselenggarakan tersebut, berlangsung di Gedung Juang Tambun, Jalan Sultan Hasanudin, Tambun Selatan, Kabupaten Bekasi.

“Acara ini segaja kita gelar untuk menunjukkan kepada masyarakat, tentang budaya dan sejarah Bekasi tempo dulu. Pemilihan lokasi acara di Gedung Juang Tambun merupakan bagian memperkenalkan secara luas, salah satu bangunan tua di Bekasi,” kata Ketua Panitia, Muhsinin Mabrur.

Kegiatan tersebut berisi sejumlah acara, diantaranya talk show bertema Sejarah Bekasi dengan menghadirkan Endra Kusnawan, penulis buku Sejarah Bekasi. Dan lomba rebut dandang, salah satu budaya khas Bekasi. “Kita juga menampilkan kelompok seni dari teman-teman pelajar di daerah Bekasi, lalu juga ada penampilan musik dan tari dari penggiat seni di Bekasi,” ungkapnya.

Berita Lain: Mengupas Lebih Dalam Kebudayaan Melayu

Kegiatan yang diawali dengan upacara bendera dan mengheningkan cipta untuk menghormati perjuangan para pahlawan kemerdekaan, juga turut menampilkan tulisan-tulisan dan foto-foto sejarah berkaitan dengan Bekasi di dalam Gedung Juang.(sam)

Pos terkait