Jakarta, SpiritNews-Kepala Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional Republik Indonesia/Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (KPPN/Bappenas) Bambang Brodjonegoro mengungkapkan, jumlah lapangan kerja Indonesia pada 2018 telah melampaui target Rencana Kerja Pemerintah (RKP) 2018 dan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2015-2019. Yakni meningkat 2,99 juta dibandingkan 2017.
Dalam rentang 2015-2018, Pemerintah telah berhasil menciptakan 9,38 juta lapangan kerja. Secara absolut, jumlah pengangguran juga turun sebesar 40 ribu orang, sehingga TPT telah berhasil diturunkan menjadi 5,34 persen tahun ini.
Baca Juga: Kemnaker Susun Glosarium Bidang Penempatan Tenaga Kerja
“Penurunan ini dapat dicapai dengan penciptaan kesempatan kerja sebanyak 2,6 sampai 2,9 juta orang dan lapangan kerja formal di sektor bernilai tinggi dapat menyerap angkatan kerja berpendidikan SMA ke atas,” ujar Bambang saat menjadi narasumber Press Conference Forum Merdeka Barat 9 (FMB9) bertema “Pengurangan Pengangguran” di Jakarta, Kamis (8/11/2018).
Sementara itu di tempat yang sama, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Muhajir Effendy menuturkan, pihaknya akan membuat perubahan pada kurikulum sekolah menengah kejuruan (SMK) yang berbasis industri. Sehingga nantinya 70 persen kurikulum berasal dari industri.
Berita Lain: Kadisnaker Geram, Ada Perekrutan Tenaga Kerja Luar Daerah Sembunyi-Sembunyi
“Kami ubah strategi SMK dari supply drive ke demand base, gimana permintaannya, laku enggak di industri. Nanti kurikulum akan industri base, jadi 40 persen aja dia masuk ke sekolahnya, 60 persennya masuk ke industri,” tambahnya.(rls/SpiritNews)