Untuk Pembentukan Karakter, Menaker Dorong Orangtua Titipkan Anak di Pesantren

  • Whatsapp
https://spiritnews.co.id
Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) M. Hanif Dhakiri menghadiri peringatan Haul ke-16 KH. Muhammad Muhadjirin Amsar Addary Allah Yarham di Pondok Pesantren Annida Al Islamy, Jalan KH. Mas Mansur, Bekasi, Minggu (12/8/2018).

Bekasi, SpiritNews-Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) M. Hanif Dhakiri mendorong masyarakat ikut memperkuat pendidikan Islam dan memperkuat pondok pesantren. Karenanya, Menaker meminta agar para orangtua agar menitipkan pendidikan anak-anak kepada pondok pesantren.

“Jangan ragu-ragu dan khawatir dengan pesantren. Kita harus makmurkan pesantren untuk mendidik akhlak, karakter dan kemandirian anak-anak kita semua,” ujar Hanif saat memberikan sambutan peringatan Haul ke-16 KH. Muhammad Muhadjirin Amsar Addary Allah Yarham di Pondok Pesantren Annida Al Islamy, Jalan KH. Mas Mansur, Bekasi, Minggu (12/8/2018).

Bacaan Lainnya

Turut hadir dalam kesempatan tersebut, Walikota Bekasi terpilih Rahmat Effendi, KH. Mahfudhz Asirun (Ponpes Al-Itqon), KH. Syarifudin Abdul Ghoni MA (Ponpes Al Hidayah, Jakarta Barat) dan KH. Aiz Muhajirin (Annida Al-Islamy) serta 2000-an jemaah.

Hanif mengatakan, harus dipastikan pesantren tetap tumbuh di Indonesia. Sebab, seiring pertumbuhan pesantren maka Islam di Indonesia semakin kuat. “Islam-nya pesantren, Islam yang bisa terus berdialog dan berjalan bersama-sama dengan nasionalisme. Itu yang penting,” katanya.

Dengan demikian maka anak-anak yang dididik di pesantren akan tumbuh menjadi pribadi yang taat, beriman, sekaligus cinta kepada NKRI tidak pernah hilang. Ia mengungkapkan, untuk menghadapi tantangan di era persaingan saat ini, maka generasi muda Islam harus menyiapkan dua hal.

Pertama akhlak atau karakter sebagai dasar utama kepribadian. Karakter dibagi dua, yakni karakter yang sifatnya moral, kejujuran terkait masalah moral. Kedua, karakter terkait kinerja. Misalnya kerja keras, disiplin, mandiri dan lain sebagainya.

“Keduanya harus dimiliki generasi muda Islam agar tumbuh menjadi pribadi yang taat, pribadi berakhlakul karimah tapi sanggup bersaing dalam dunia persaingan sekarang ini,” kata Hanif.(rls/SpiritNews)

Pos terkait