Jakarta, SpiritNews- Zaman modern seperti saat ini, wirausahawan menyumbang peranan yang sangat penting terhadap kehidupan negara, salah satunya adalah di sektor ketenagakerjaan. Keberadaan wirausahawan membuat faktor-faktor produksi dapat dikreasikan untuk membuat produk baru.
“Dengan adanya produksi, kesempatan kerja menjadi lebih terbuka dan hal ini dapat mengurangi angka pengangguran,” tutur Sekretaris Jenderal Kemnaker Hery Sudarmanto saat memberikan sambutan pada acara Gebyar Win Academy pada Minggu (12/11/2017).
Dikatakan Hery, berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), rasio wirausaha Indonesia pada tahun 2017 sebesar 3,1 persen. Namun, rasio wirausaha tersebut masih lebih rendah dibandingkan dengan negara lain di Asia.
“Perlu kontribusi dari berbagai pihak untuk mendorong pertumbuhan wirausaha di Indonesia. Dengan semakin banyak penduduk yang berwirausaha, maka akan semakin banyak lapangan pekerjaan yang terbuka,” ujarnya Hery.
Saat ini, imbuhnya, angkatan kerja Indonesia di dominasi oleh lulusan SD dan SMP, persentasenya mencapai sekitar 60 persen. Pemerintah melalui Kementerian Ketenagakerjaan terus melakukan upaya untuk memberi akses angkatan kerja masuk ke dunia kerja.
“Beberapa upaya yang secara masif dilakukan adalah melalui pelatihan kerja dan pemagangan,” tutur Hery.
Dijelaskan lebih lanjut oleh Hery, melalui pelatihan kerja, kompetensi para pencari kerja akan ditingkatkan, sehingga mereka akan lebih siap masuk ke dunia kerja. Selain itu, program pemagangan juga dilakukan untuk mendidik para pencari kerja melalui proses praktek secara langsung di perusahaan.
“Pilihannya, para pencari kerja yang selesai mengikuti program pelatihan kerja maupun pemagangan bisa masuk ke dunia kerja ataupun menjadi wirausahawan,” pungkasnya.(sir)