Pemerintah Jepang Buka Kesempatan Kerja dan Pemagang

  • Whatsapp
https://spiritnews.co.id
Direktur Bina Pemagangan Kemnaker RI, Asep Gunawan melakukan kunjungan pada perusahaan penerima peserta pemagangan, PT Isuzu Motor Ltd., di Fujisawa, Jepang, Selasa (6/11/2018).

Jepang, SpiritNews—Pemerintah Jepang membuka kesempatan seluas-luasnya bagi pekerja asing untuk bekerja dan tinggal di Jepang. Kebijakan ini dilandasi menurunnya angka kelahiran, dan tingginya jumlah pekerja lokal yang memasuki usia lanjut. Hal ini berdampak juga pada program pemagangan yang diselenggarakan berbagai perusahaan di Jepang. Pemagang yang semula hanya diberikan waktu maksimal 3 tahun sekarang diijinkan selama 5 tahun.

“Pemagang yang telah menyelesaikan pemagangan 5 tahun, dapat melamar kerja sebagai pekerja setelah mereka memiliki kualifikasi bahasa Jepang yang dipersyaratkan (bahasa Jepang level 2/N2). Sehingga mereka bisa tetap di Jepang ataupun dapat kembali ke Indonesia berwirausaha, dan membuka lapangan kerja,” kata Direktur Bina Pemagangan, Asep Gunawan.

Bacaan Lainnya

Hal tersebut disampaikannya setelah melakukan kunjungan pada perusahaan penerima peserta pemagangan, PT Isuzu Motor Ltd., di Fujisawa, Jepang, Selasa (6/11/2018) lalu, setelah sebelumnya mengunjungi perusahaan pengirim OS Selnajaya. “Pemerintah Jepang membutuhkan tenaga kerja asing dan peserta pemagangan dalam jumlah besar di sektor-sektor tertentu, karena negara tersebut mengalami defisit jumlah tenaga kerja,” jelas Asep.

Baca Juga: Tingkatkan Kompetensi Tenaga Kerja, Pemerintah Dorong Program Pemagangan

Sementara itu, Assistant Manager Labour Relation Departement PT Isuzu Motor ltd., Pabrik Fujisawa, Sasaki Ryota menuturkan, nilai positif peserta magang Indonesia diantaranya seperti absensi yang baik, jarang telat dan tidak mendadak bolos kerja. “Selain itu, pemagang asal Indonesia lebih prima, ceria, jujur dan mampu berkomunikasi dengan baik dalam bahasa Jepang (sederhana) dari pada pemagang asal negara lain,” ujarnya.

Namun menurutnya, ada yang harus diperbaiki dari pemagang asal Indonesia. Pengetahuan mereka minim mengenai musim di Jepang, seperti teriknya cuaca di musim panas. “Peserta magang Indonesia yang berada disini (Isuzu) ada sebanyak 60 orang dari total jumlah 120. Kami berharap kerjasama ini dapat berlanjut,” terang Sasaki.

Pemagang dan insinyur Indonesia banyak bekerja di prefektur Shizuoka, Aichi dan Fukuoka (sektor industri manufaktur khususnya otomotif), lbaraki (pertanian, perkebunan, peternakan), Miyagi, Hokkaido dan Okinawa (perikanan).

Berita Lain: Pengusaha Alumni Pemagangan Jepang Diminta Bantu Pemerintah Cetak Wirausaha

Pemagang Indonesia yang masih berada di Jepang berjumlah sekitar 19.000 orang. Selain dari Indonesia, Jepang mendatangkan pemagang dari Bangladesh, India, Kamboja, Laos, Mongolia, Myanmar, Nepal, Sri Langka, Thailand, Tiongkok, Uzbekistan dan Vietnam.(rls/SpiritNews)

Pos terkait