Sekeluarga Manfaatkan JKN-KIS, Begini Cerita Yusriawan

  • Whatsapp
www.spiritnews.co.id
Yusriawan

Kabupaten Karawang, SpiritNews-Program JKN-KIS memberikan pelayanan terhadap beberapa alat kesehatan, salah satu diantaranya yaitu Kacamata. Adapun Jenis dan plafon harga penjaminan pelayanan alat kesehatan tersebut ditetapkan oleh Menteri. Untuk kacamata sendiri diberikan paling cepat 2 (dua) tahun sekali dengan indikasi medis minimal Sferis 0,5D dan Silindris 0,25D .

“Saya applause sama BPJS Kesehatan,” ucap Yusriawan (47), seorang warga Dusun Lapao, Pakue, Sulawesi Tenggara yang sedang mengunjungi anaknya di Kabupaten Karawang.

Bacaan Lainnya

Yusriawan beserta keluarganya telah menjadi peserta Jaminan Kesehatan Nasional Kartu Indonesia Sehat (JKN-KIS) sejak tahun 2014.

Baca JugaTata: Sangat Terbantu Adanya JKN-KIS, Terima Kasih Telah Hadir untuk Indonesia

Pria yang sehari-harinya bekerja sebagai seorang karyawan swasta di daerah asalnya ini mengaku bahwa BPJS Kesehatan memiliki peran yang sangat besar dalam hidupnya. Pasalnya Yusriawan selalu menggunakan Kartu JKN-KIS miliknya sebagai penjamin setiap kali dirinya harus mendapatkan pelayanan kesehatan dari fasilitas kesehatan dimanapun dirinya berada. Tidak terkecuali saat ini, Yusriawan sedang mengurus pergantian kacamata yang sedang dikenakannya.

“Saya dan keluarga selalu puas dengan pelayanan seputar JKN-KIS yang kami dapat. Pelayanannya lancar sekali. Ini kali ketiga saya mendapatkan pelayanan alat kesehatan kacamata dikarenakan indikasi medis mata saya,” tutur Yuriawan.

Baca Juga: Aceh Terima Penghargaan UHC JKN-KIS Award 2018

Selain itu, Yusriawan juga pernah mendapatkan pengalaman lainnya, yaitu tindakan medis operasi pengangkatan daging tumbuh di dalam tubuhnya. Yusriawan mengaku selama proses tindakan medis tersebut mulai dari persiapan hingga pasca operasi, dirinya tidak mengeluarkan biaya sama sekali. Seluruh pembiayaannya telah ditanggung oleh BPJS Kesehatan. Karena Yusriawan telah didaftarkan oleh perusahaan tempat dia bekerja dan iuran JKN-KIS dipotong dari dari penghasilan bulanannya.

“Prosesnya sangat cepat dan tidak dipersulit, kami sekeluarga benar-benar merasakan manfaat sebagai peserta Program JKN-KIS ini. Sebagai gantinya ya kita sebagai peserta harus rutin membayar iuran,” tambah Yusriawan.

Untuk menciptakan Program JKN-KIS yang berkesinambungan memang diperlukan peran serta dan komitmen dari seluruh pihak, tidak terkecuali komitmen dari peserta itu sendiri untuk rutin membayarkan iuran setiap bulannya. Hal ini mengingat Program JKN-KIS menganut sistem Gotong Royong, yaitu dari rakyat untuk rakyat.(ybs)

Pos terkait