Jakarta, SpiritNews-PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten Tbk. (BJB) meraih dua penghargaan dalam Ajang Wealth Added Creator Award dari Majalah SWA dan Stern & Co.
Penghargaan tersebut yaitu peringkat ke-9 di Indonesia The Best Public Companies Based on WAI (Overall) 2017 dan peringkat ke-4 di Indonesia The Best Public Companies Based on WAI, Kategori Industri Bank.
Penghargaan diterima langsung oleh Direktur Utama bank bjb Ahmad Irfan yang diserahkan oleh Chairman and Group Chief Editor Kemal Effendi Gani dan Chief Editor SWAonline Deputy Chief Editor SWA Magazine Kusnan M. Djawhir di Hotel Shangri-la, Jakarta, pada Senin (11/7/2017).
Bank yang memiliki kode saham BJBR ini merupakan salah satu emiten yang bergerak di industri jasa keuangan khususnya perbankan, dimana saat ini bank bjb tercatat sebagai bank yang memiliki aset ke-14 terbesar di Indonesia.
Sejak melantai di IDX pada tanggal 8 Juli 2010 silam, saham BJBR telah mengalami kenaikan dari sebesar Rp600 per lembar saham menjadi sebesar Rp2.040 per-penutupan perdagangan Jumat 7 Juli 2017 lalu.
“Hal ini menunjukkan cemerlangnya kinerja bank bjb dari waktu ke waktu,” kata Irfan, dalam siaran pers yang diteriima spiritnews.co.id, Rabu (12/7/2017).
Irfan mengungkapkan, hingga semester 1 2017 kinerja keuangan bank bjb terus mengalami pertumbuhan signifikan bahkan berada diatas rata-rata pertumbuhan industri perbankan Indonesia.
“Dengan menjadi perusahaan terbuka, kami terus termotivasi untuk memberikan kinerja terbaik sehingga bank bjb senantiasa memberikan nilai tambah bagi para shareholder maupun stakeholder-nya” ujarnya.
Mengenai Wealth Added Creator Award, ajang ini merupakan suatu awarding ceremony yang diperuntukkan bagi perusahaan yang masuk dalam Top 26 Wealth Added Index 2017 dari 100 perusahaan yang masuk dalam SWA 100 dengan hasil WAI-nya positif.
WAI adalah Wealth Added Index yaitu sebuah metode untuk mengukur total arus kekayaan selama satu periode tertentu (arus kas untuk pemegang saham yang berasal dari kenaikan nilai pasar ekuitas, dividen dan pembelian kembali saham, serta nilai bersih dari penerbitan ekuitas baru) di atas tingkat pengembalian yang diharapkan (expected return) dari nilai pasar ekuitas perusahaan saham.
Metode WAI ini digunakan oleh para investor maupun manajaer investasi di berbagai kantor bursa efek sebagai pedoman yang relevan untuk mengukur kinerja suatu perusahaan.
Pemeringkatan 100 perusahaan terbaik tersebut dipilih berdasarkan kapitalisasi terbesar yang dihitung kurun waktu 2006-2016 periode laporan.
Sedangkan data yang berhubungan dengan pasar disadur dari Bloomberg, sedangkan cost of equity dihitung dengan metode WAI.(ybs/rls)