Tanam 1.076 Pohon, Toyota Indonesia Bangun Hutan Kota Karawang

  • Whatsapp
Foto bersama saat menanamkan pohon di Hutan Kota Karawang
Foto bersama saat menanamkan pohon di Hutan Kota Karawang

Kabupaten Karawang, SpiritNews-Toyota Indonesia melalui Program Toyota Forest hari ini, Sabtu (16/9/2017) kembali menghijaukan Karawang dengan membangun “Hutan Kota Karawang” yang telah ditanami sebanyak 1.076 pohon di area seluas 3.5 hektar tepatnya di Jalan Lingkar Luar Tanjung Pura yang merupakan jantung kota lumbung padi tersebut.

Dalam aktivitas penanaman ini, Toyota Indonesia bekerja sama dengan DLHK (Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan) Kabupaten Karawang serta KIIC (Karawang International Industrial City) sebagai pelaksana penanaman hutan kota yang terdiri dari jenis tanaman hutan konservasi dan tanaman buah.

Turut hadir dalam acara peresmian Hutan Kota ini Bupati Karawang, Cellica Nurrachadiana yang didampingi oleh jajaran manajemen PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMMIN). Acara ini sekaligus menambah kemeriahan rangkaian HUT Kota Karawang yang sudah menginjak usia ke-384 di 2017 ini. Dengan diresmikannya hutan kota, diharapkan Kabupaten Karawang memiliki ruang terbuka hijau di tengah kota yang keberadaanya tidak hanya menambah keasrian kota namun juga dapat dijadikan tempat wisata kebanggaan masyarakat sekitar.

Direktur Administrasi, Corporate and External Affairs PT TMMIN,Bob Azam disampaikan Kepala Divisi CSR PT TMMIN, Aji Sapta mengatakan, pihaknya memiliki kepedulian besar terhadap alam sekitar melalui aktivitas Toyota Forest.

“Hutan Kota di Karawang merupakan wujud tekad dan inisiatif kami untuk menjaga kelestarian lingkungan. Sehingga TMMIN dapat bagian dari peningkatan kegiatan penghijauan hingga kawasan wisata alam di Karawang,” ujarnya.

Ia mengatakan, saat ini Karawang menjadi salah satu kota besar dengan pembangunan dan kegiatan industri yang pesat. Keberadaan hutan kota, kata dia, selain dapat memberikan manfaat untuk perbaikan lingkungan, juga memiliki fungsi sebagai eko wisata bagi penduduk sekitar.

“Hutan Kota Karawang merupakan hutan kota buatan pertama di Jawa Barat yang telah ditanam Toyota bekerjasama dengan sejumlah pihak. Mudah-mudahan dalam tiga tahun ke depan, buah-buahan tersebut sudah bisa dipanen,” jelasnya.

Pihaknya juga berharap kedepan terwujud sister forest, dimana dapat bekersama layaknya sistem sister city, tentunya dengan melibatkan beberapa pihak, misalnya KIIC yang telah memiliki Telaga Desa.

Saat ini Karawang menjadi salah satu kota besar dengan pembangunan dan kegiatan industri yang pesat. Keberadaan hutan kota Karawang selain dapat memberikan manfaat untuk perbaikan lingkungan hidup juga memiliki fungsi sebagai eko wisata bagi penduduk sekitar. Hutan kota berperan dalam memberikan manfaat positif terhadap kualitas lingkungan dan kehidupan masyarakat. Hutan Kota Karawang merupakan hutan kota buatan pertama di Jawa Barat yang telah ditanam Toyota dengan tanaman hutan konservasi dan tanaman buah Sebanyak 798 pohon dari 87 jenis tanaman hutan konservasi dan 278 pohon dari 17 jenis tanaman buah.

Hutan Kota menambah total aktivitas penghijauan Toyota Indonesia di Kabupaten Karawang. Hingga tahun 2017, Toyota telah menanam sebanyak 19.076 Pohon keras dan 803.000 pohon mangrove. Tumbuh dan berkembang lebih dari 45 tahun di Indonesia, Toyota secara konsisten berkomitmen untuk memberikan kontribusi bagi masyarakat serta lingkungan alam sekitar. Melalui berbagai kegiatan CSR yang dinaungi semangat “Toyota Berbagi (Bersama Membangun Indonesia)”, Toyota tidak hanya menyediakan produk dan teknologi sesuai dengan kebutuhan masyarakat namun juga turut berpartisipasi aktif dalam kegiatan sosial dan lingkungan kemasyarakatan.

Bupati Karawang, Cellica Nurrchadiana, menyatakan, mengantisipasi dampak pencemaran udara di Karawang, ada beberapa segmen yang  perlu dibangun, salah satunya Hutan Kota Karawang.

Berdasarkan Peraturan Menteri Perindustrian dari tahun 1983, kata bupati, Karawang memang menjadi salah satu pusat industrialisasi yang terbesar di Asia Tenggara. Sehingga ada beberapa pendukung yang dibangun seperti pergudangan.

“Kami mengantisipasi melalui peraturan-peraturan yang kami buat, misal perumahan itu minimal RTH (Ruang Terbuka Hijau)-nya minimal 40 persen, pembangunannya 60 persen di luar infrastruktur. Begitu juga dengan pergudangan dan seluruh segmen-segmen penunjang dan pendukung industri,” ungkapnya  dalam peresmian Hutan Kota Karawang di Jalan Lingkar Luar Tanjung Pura, Sabtu (16/9/2017).

Salah satu upaya Pemkab Karawang melalui Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) ialah menginisiasi pembangunan Hutan Kota Karawang, bekerjasama dengan PT Manufacturing Indonesia (TMMIN), Karawang International Industrial City (KIIC) dan pegiat lingkungan.

“Ini baru yang pertama, tentu saja sangat memungkinkan akan dibangun kembali Hutan Kota Karawang,” imbuh Cellica.

Kepala DLHK Karawang, Wawan Setiawan mengatakan, Hutan Kota Karawang dibangun di lahan seluas 3,5 hektare. Adapun tanaman hutan konservasi dan tanaman buah sebanyak 798 pohon dari 87 jenis tanaman hutan dan 278 dari 17 jenis tanaman buah.

“Pembangunan hutan kota merupakan cara yang paling effektif untuk mengurangi dampak pencemaran udara di perkotaan. Diharapkan menjadi paru-paru di tengah perkembangan masyarakat yang semakin pesat,” ucap Wawan.(ybs)

Pos terkait