Pasar Panorama Dinyatakan Layak Ditempati Pedagang

  • Whatsapp

Kabupaten Bandung Barat, SpiritNews-Belum habis masa Perjanjian Kerja sama (PKS) Pembangunan Pasar Tradisional Panorama Lembang antara pemerintah Kabupaten Bandung Barat dan Pengembang PT. Bangun Bina Persada yakni 15 Juli 2016 hingga 15 Juli 2018, Pasar dinyatakan layak digunakan pedagang.

Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Bandung Barat (KBB) mengatakan, Pasar Panorama Lembang layak digunakan pedagang. Hal itu setelah dilakukan pemeriksaan terkait konstruksi bangunan, kelistrikan, serta kelengkapan sarana prasarana lainnya.

Bacaan Lainnya

Kelayakan ini setelah melalui pemeriksaan menyeluruh melibatkan Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) KBB, Badan Pengelolaan Keuangan Daerah (BPKD) KBB, dan Bagian Hukum, serta hadir pula pengembang Pasar Panorama Lembang, Pasar Panorama Dinyatakan Layak Ditempati Pedagang, Jumat (8/12/2017).

Meski beberapa pengerjaan masih berlangsung seperti rolling door di lantai 2 dan 3, belum terpasang meteran listrik di lantai 2 dan 3, dan belum terpasangnya eskalator,  tim menyatakan layak digunakan lantaran secara umum konstruksi bangunan sudah sesuai spesifikasi.

“Secara umum sudah layak digunakan. Tinggal menyelesaikan beberapa bagian yang belum terpasang. Tapi saya optimistis di sisa waktu sebelum penyerahan kunci 20 Desember 2017, semuanya sudah beres. Kami pun menyarankan untuk eskalator disimpan dahulu di tempat yang aman. Mengingat eskalator tidak ada di Indonesia harus dipesan dari luar negeri,” ujar Kabid Tata Bangunan Gedung Permukinan dan Jasa Konstruksi pada Dinas PUPR KBB, Yoga Rukmagandara, Sabtu (9/12/2017).

Direktur Operasional PT. Bangun Bina Persada, Engkus Kusnadi menambahkan, konstruksi Pasar Panorama Lembang disesuaikan dengan kondisi topografi Lembang yang berada di daerah patahan. Sehingga tiang pancangnya lebih dalam dari rata-rata bangunan pasar ditempat lain.

“Dalam perencanaan pembangunan kita perhitungkan berbagai aspek, termasuk topografi Lembang. Mengingat Lembang berada di daerah patahan, makanya bangunan yang dibuat harus disesuaikan dengan keadaan lingkungan,” kata Engkus.(gus)

Pos terkait