Tuntutan Tak Diakomodir, Warga Ancam Kembali Demo PT. U Jump Indonesia

  • Whatsapp
https://spiritnews.co.id
Ratusan warga menggeruduk pabrik garmen PT. U Jump di Kampung Jatirawing, Jalan Raya Pagaden-Subang, Sabtu (25/8/2018) lalu.

Kabupaten Subang, SpritNews-Warga Desa Gunungsari, Kecamatan Pagaden, mengancam akan kembali berunjuk rasa di depan PT. U Jump Indonesia dengan massa yang lebih banyak, apabila tuntutan mereka agar pihak perusahaan menyerap tenaga kerja dari warga sekitar tidak dipenuhi.

“Jika tuntutan ini tidak diakomodir, kita akan bawa massa lebih banyak lagi sampai tuntutan diakomodir. Seharusnya keberadaan pabrik itu berdampak meningkatkan kesejahteraan dan menyediakan lapangan kerja untuk warga setempat, bukan malah sebaliknya minim kontribusi dan kepedulian,” ujar Sutisna, salah seorang warga kepada SpiritNews, Senin (27/8/2018).

Bacaan Lainnya

Dijelaskan, sejak pabrik berdiri pada 2014 lalu, kontribusi dan kepedulian pihak perusahaan terhadap warga setempat sangat minim. Misalnya saja dalam perekrutan tenaga kerja yang lebih mengutamakan dari luar daerah dibandingkan warga setempat.

“Hal ini sangat mengecewakan kami, salah satu contohnya dalam perekrutan tenaga kesehatan dan tenaga terampil (skill) yang sesuai komitmen awal antara manajemen pabrik dengan warga setempat, harusnya berasal dari warga desa setempat. Namun kenyataannya malah berasal dari luar daerah,” kata Sutisna.

Baca Juga: Anaknya Tak Kunjung Dipanggil Bekerja, Puluhan Ibu Ontrog PT. Bridgestone

Sementara itu, Koswara, warga lainnya mengungkapkan, seharusnya pihak perusahaan dalam merekrut tenaga kerja mengutamakan warga sekitar sebelum membuka lowongan untuk warga dari luar daerah.

“Serap habis dulu warga desa setempat, baru setelah itu merekrut luar desa, luar kecamatan atau kabupaten. Kan warga desa kami juga banyak yang punya potensi, punya skill, seharusnya pihak manajemen pabrik asal Taiwan merespon dan prioritaskan, bukan malah tidak mengakomodir tuntutan warga,” katanya.

Ditegaskan Koswara, pihaknya akan kembali berunjukrasa dengan massa lebih banyak lagi. Bahkan pihaknya siap mencabut kembali izin lingkungan pabrik tersebut.

Diketahui, ratusan warga menggeruduk pabrik garmen PT. U Jump di Kampung Jatirawing, Jalan Raya Pagaden-Subang, Sabtu (25/8/2018) lalu. Dengan menggunakan kendaraan motor dan mobil, ratusan massa yang dikawal aparat Polsek Pagaden tersebut, berunjukrasa menuntut manajemen pabrik asal Taiwan untuk memprioritaskan rekrutmen tenaga kerja dari desa setempat.

Berita Lain: Buruh GSBI Ancam Demo Balai Pengawas Disnakertrans Jawa Barat

Kepala Desa Gunungsari, Tatang Sugiwa (Otay) mengaku kecewa terhadap manajemen PT. U Jump yang lebih mengutamakan rekrutmen pekerja dari luar desanya.

“Kita sangat menyesalkan sikap perusahaan yang lebih mementingkan tenaga kerja luar ketimbang warga kami. Keberadaan perusahaan tidak sesuai harapan dalam membantu kesejahteraan warga setempat. Hinngga kini pihak manajemen pabrik maupun Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Kabupaten Subang, belum memberikan tanggapannya,” kata Tatang.(bus)

Pos terkait