Kabupaten Bekasi, SpiritNews-Ratusan warga Desa Karangsari, Kecamatan Cikarang Timur, menggelar unjuk rasa di depan Gedung Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Bekasi, Senin (3/9/2018). Mereka menyuarakan kekecewaanya terhadap hasil Pemilihan Kepala Desa (Pilkades) yang digelar pada 26 Agustus 2018 lalu.
Baca Juga: Diduga Ada Penggelembungan Suara, Ratusan Massa Tuntut Pilkades Karangharja Diulang
Koordinasi Lapangan, Rudi mengatakan, diduga ada kecurangan pada pelaksanaan Pilkades Karangsari dengan penggelembungan suara. Sehingga warga menuntut untuk dilakukannya pemilihan ulang.
“Hari ini kita berunjukrasa untuk menuntut hak warga, dalam demokrasi di tingkat Desa Karangsari. Sebab dalam Pilkades Karangsari ditemukannya banyak kejanggalan, seperti adanya penggelembungan suara,” ucapnya kepada SpiritNews, saat ditemui di sela-sela aksi.
Dijelaskan, pihaknya siap dalam pendanaan Pilkades ulang di Karangsari. Agar tidak ada kekecewaan dari masyarakat mengenai permasalahan tersebut.
“Pihak kami siap mendanai Pilkades ulang, jika itu memang dibutuhkan dalam demokrasi yang adil. Karena banyaknya masyarakat Karangsari yang merasa tidak puas dengan adanya permaslahan tersebut,” jelasnya.
Berita Lain: “Serangan Fajar” Warnai Pilkades Serentak Bekasi?
Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (DPMD) Kabupaten Bekasi, Barhaty mengatakan, laporan masyarakat Desa Karangsari tengah diproses pihaknya dan disesuaikan dengan Peraturan Bupati (Perbup) Nomer 5 Tahun 2013. Ia mengimbau agar masyarakat bersabar dan tidak anarkis, dalam banyaknya persoalan Pilkades tersebut.
“Semua sedang diproses, semua ada aturannya, sehingga masyarakat harap bersabar mengenai banyaknya laporan kejanggalan kepada pihak kami,” tutupnya.(mam)
