HIMPAUDI, Sakanti dan PT Danone Indonesia Launching Isi Piringku Antisipasi Stunting

  • Whatsapp

Kabupaten Subang, spiritnews.co.id – Bunda PAUD Kabupaten Subang Hj. Yoyoh Ruhimat melaunching program “Isi Piringku” yang dilaksanakan oleh Himpaudi Kabupaten Subang bekerjasama dengan Sakanti Consulting dan PT Danone Indonesia di Subang, Selasa, (03/11/2020).

Pada tanggal 26-28 Februari 2018 lalu, Sakanti Consulting bersama PT. Danone Indonesia telah mengadakan kegiatan pelatihan ToT pertama Isi Piringku untuk 10 lembaga PAUD dan 30 guru PAUD di Cisalak, Kabupaten Subang.

Bacaan Lainnya

Lalu tahap kedua pada tanggal 23-24 November 2019 telah mengikuti pelatihan sebanyak 60 orang dan 5 orang pengurus Himpaudi Kabupaten Subang. Pada kegiatan pelatihan tahap ke-3 akan diikuti oleh sebanyak 400 PAUD dan diadakan secara virtual karena menyesuaikan kondisi pandemi yang masih belum berakhir.

Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Subang, Tatang Komara, mengaku sangat mendukung adanya program Isi Piringku ini.

“Isi piring yang ada pada putra putri kita saat ini dapat menentukan masa depan yang akan datang. Ini menjadi hal yang penting untuk dipahami dan diperhatikan bahwa gizi seimbang sangat berpengaruh terhadap proses tumbuh kembang anak. Ia berharap program ini dapat tersosialisasi dengan baik dan lebih jauh ke daerah-daerah yang ada di Subang,” katanya.

Dinas Kesehatan juga berharap bahwa seluruh PAUD yang ada di Kabupaten Subang memiliki komitmen yang sama untuk mendukung penurunan stunting dengan program Isi Piringku ini. Dinas Kesehatan menargetkan bahwa tahun 2024 Kabupaten Subang sudah mencapai Zero Stunting.

Karyanto Wibowo perwakilan dari PT Danone Indonesia, mengatakan, 1 dari 3 anak Indonesia mengalami stunting akibat dari kekurangan gizi dalam waktu yang lama. Stunting juga secara tidak langsung menyebabkan kerugian sekitar Rp 300 triliun bagi negara Indonesia.

Hal tersebut ditimbulkan oleh rentannya masyarakat yang terkena stunting untuk terserang penyakit kronis dan pengembangan diri yang kurang optimal sehingga berpengaruh terhadap pendapatan yang lebih sedikit saat dewasa.

“Program Isi Piringku ini merupakan pengganti konsep 4 sehat 5 sempurna yang lebih dulu digencarkan. Harapannya program Isi Piringku dapat lebih mudah dipahami dan dilakukan oleh masyarakat,” kata Karyanto.

Yoyoh Ruhimat mengatakan, konsep Isi Piringku adalah untuk mendorong masyarakat agar selalu makan dengan gizi seimbang. Isi Piringku membantu masyarakat memahami konsep gizi seimbang dibantu dengan visual yang mudah dikenali anak maupun orang dewasa.

“Pelatihan ini sangat penting agar para guru mudah memberikan pemahaman bagi orang tua mengenai nutrisi yang sangat penting bagi anak-anak. Kabupaten Subang tengah menghadapi masalah seperti gizi kurang, stunting dan kurus,” kata Yoyoh.

Program Isi Piringku ini berisi rangkaian acara berupa webinar pelatihan “Isi Piringku Subang Jawara” kepada para guru PAUD, pengajaran Isi Piringku kepada peserta didik, webinar parenting kepada para orang tua peserta didik dan juga ada lomba-lomba yang diadakan untuk meningkatkan pemahaman terhadap program Isi Piringku.

Dampak yang diharapkan dari pelaksanaan program Isi Piringku adalah tercapainya status gizi anak yang ideal, terbentuknya kebiasaan PHBS pada anak dan orang tua, kesejahteraan yang meningkat seiring dengan meningkatnya status kesehatan, pengetahuan anak tentang gizi yang baik akan disampaikan pada anak cucunya sehingga kualitas hidup generasi selanjutnya akan lebih baik.(sir)

Pos terkait