Botox Bisa Atasi Burket Alias Ketiak Basah dan Bau karena Keringat Berlebih, Lho!

  • Whatsapp

Jakarta, spiritnews.co.id – Memilki ketiak yang gampang berkeringat tentu bukanlah hal yang nyaman. Bagi sebagian orang, ketiak basah dan bau menjadi penyebab menurunnya kepercayaan diri. Berbagai macam tips untuk mengatasi ketiak basah dapat dengan mudah ditemukan di internet.

Beberapa di antaranya menyarankan untuk menghindari makanan dan bahan pakaian tertentu, menggunakan krim topikal hingga bantalan penyerap keringat ketiak yang banyak dijual di e-commerce. Namun, apa cara yang paling efektif untuk mengatasi ketiak dengan keringat berlebih?

Bacaan Lainnya

Tidak banyak yang tahu bahwa botox efektif menangkal ketiak basah. Betul, kamu tak salah baca! Selama ini botox populer sebagai perawatan kecantikan atau estetika pada area wajah, khususnya untuk mengurangi kerutan.

Namun, botox rupanya juga dapat menjadi solusi bagi mereka yang mengidap hiperhidrosis. Hiperhidrosis adalah kondisi timbulnya keringat berlebih yang disebabkan oleh kerja kelenjar ekrin yang terlampau aktif. Sebagai akibatnya, seseorang dapat dengan mudah berkeringat di area ketiak, telapak tangan, atau telapak kaki.

Perawatan botox ketiak dilakukan dengan cara menyuntikkan Neurotoxin Onabotuliumtoxin A. Cairan ini bekerja dengan menghalangi sistem saraf yang bertanggung jawab dalam mengaktifkan kelenjar keringat. Dengan demikian, produksi keringat berlebih pada area yang disuntik dapat lebih terkontrol.

Dikutip dari International Hyperhidrosis Society, botox ketiak efektif untuk mengurangi keringat 82% hingga 87%.

Vice President Medical & Training ZAP, dr. Dara Ayuningtyas, mengatakan, kerja botox ketiak dapat mulai terasa sejak beberapa hari pascatindakan. Efek maksimal akan telihat dalam 2 minggu dan dapat bertahan 4 hingga 16 bulan.

“Botox ketiak menjadi alternatif yang menarik, pasien dapat langsung pulang selepas tindakan dan perawatan ini dapat diulang jika kondisi yang dikeluhkan kembali muncul,” kata Dara.

Beberapa keluhan yang mungkin timbul setelah injeksi cairan botox adalah nyeri, kemerahan, atau memar kecil di area penyuntikan. Hal tersebut biasanya akan hilang dengan sendirinya dalam hitungan hari. Selain itu, tidak ada batasan usia maksimum untuk melakukan botox ketiak. Walaupun demikian, perawatan ini tidak dianjurkan bagi wanita hamil ataupun menyusui, dan mereka yang berusia di bawah 18 tahun.

Tidak perlu khawatir, pada 2004, botox ketiak ini telah diakui oleh FDA atau BPOM Amerika Serikat sebagai perawatan yang aman untuk penderita hiperhidrosis. Meskipun perawatan ini tidak memiliki efek samping berat, tindakan botox harus dilakukan dalam perawatan medis.(rls/red/sir)

Editor: Lassarus Samosir, SE

Pos terkait