Kabupaten Purwakarta, spiritnews.co.id – Sukses menyelenggarakan Sub Pekan Imunisasi Nasional (PIN) Polio Jawa Barat Tahap I hingga diganjar penghargaan nasional, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Purwakarta bersiap menyelenggarakan pekan imunisasi nasional (PIN) polio tahap kedua yang akan digelar mulai 15 Mei mendatang.
Puluhan ribu balita usia 0-59 tahun akan menjadi target sasaran untuk mendapatkan imunisasi polio tahap kedua. Ribuan pos kesehatan pelayanan imunisasi polio dan ratusan tenaga kesehatan telah disiagakan untuk memastikan target itu terpenuhi.
Bupati Purwakarta Anne Ratna Mustika telah menginstruksikan Dinas Kesehatan (Dinkes) Purwakarta serta seluruh jajaran instansi terkait lainnya bekerja keras menyukseskan pelaksanaan imunisasi tahap kedua tersebut.
Ia meminta semua dokter dan tenaga medis, rumah sakit, pos pelayanan kesehatan terpadu dan puskesmas disemua kecamatan di Purwakarta untuk mempersiapkan pelaksanaan imunisasi dengan matang dan tingkat kesiapan yang tinggi.
“Semua jajaran dibidang kesehatan sudah kita minta total menyukseskan imunisasi massal ini. Semua sarana dan fasilitas kesehatan sudah harus siap semua. Para camat, lurah dan kepala desa sudah saya minta untuk mengkoordinasikan semua potensi di wilayahnya agar pelaksanaan imunisasi polio tahap kedua berjalan lancar dan sukses,” kata Bupati Anne Ratna Mustika, Sabtu, (13/5/2023).
Bupati Anne menjelaskan pelaksanaan Sub Pekan Imunisasi Nasional (PIN) Polio Jawa Barat Tahap II akan digelar mulai 15 Mei mendatang. Target yang akan menjadi sasaran pemberian imunisasi adalah kategori anak berusia 0-59 bulan yang telah mendapatkan imunisasi tahap pertama, yakni 79.658 balita.
“Target jumlah balita yang akan kita imunisasi polio kedua sama dengan jumlah balita yang telah mendapatkan imunisasi tahap pertama. Namun, dalam pelaksanaannya nanti kita ingin bisa menjangkau sebanyak mungkin balita yang akan kita berikan imunisasi,” kata Bupati Anne.
Data dari Dinas Kesehatan Purwakarta menyebutkan, sebanyak 1.165 pos pelayanan imunisasi telah disiapkan. Sementara jumlah tenaga medis yang disiagakan jumlahnya mencapai 780 personil.
“Jumlah personil itu nantinya akan ditambah dari jajaran instansi terkait lainnya. Kita juga akan berkoordinasi dengan TNI-Polri, para tokoh agama, tokoh masyarakat dan seluruh stakeholder lainnya agar pelaksanaan imunisasi polio tahap kedua berlangsung lancar dan sukses,” kata Bupati Anne.
Bupati perempuan pertama Purwakarta itu juga telah memerintahkan para camat dilseluruh wilayahnya untuk terus mendata dan memonitor ketat wilayahnya sehingga pelaksanaan imunisasi berjalan lancar dan sukses.
“Camat harus terus bergerak mendata dan memonitor secara ketat. Camat juga harus terus berkoordinasi dengan semua pihak agar pelaksaan imunisasi sukses. Jangan sampai ada anak-anak kita yang tidak terdata. Semuanya harus dipersipakan secara matang,” kata Anne Ratna Mustika.
Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Purwakarta Deni Darmawan mengatakan, pihaknya telah menerima instruksi dan arahan dari Bupati Anne untuk mempersiapkan pelaksanaan imunisasi polio serentak tahap kedua secara matang.
“Ibu Bupati memberikan perhatian serius agar imunisasi tahap kedua berlangsung sukses. Beliau memberkan arahan agar semua jajaran Dinkes bekerja keras untuk memastikan semua balita yang telah mendapatkan imunisasi tahap pertama juga mendapatkan imunisasi kedua,” katanya.
Tenaga Medis Turun ke Desa
Deni Darmawan mengatakan, Bupati Anne telah mengarahkan dan memerintahkan jajarannya agar tidak boleh ada anak balita yang terlewat dalam pemberian imunisasi polio. Semua anak balita harus bisa kita data dan memperoleh imunisasi polio.
“Menindaklanjuti arahan itu, kita akan melaksanakan sweeping langsung mendatangi rumah-rumah warga yang memiliki balita berusia 0-59 bulan. Informasi imunisasi polio juga kami sebar melalui media agar masyarakat bisa dengan mudah mengaksesnya,” kata Deni.
Menurut Deni Darmawan, Dinkes Purwakarta terus memperkuat koordinasi dengan memerintahkan para tenaga medis untuk turun langsung hingga ke tingkat pengurus RT / RW di desa-desa.
“Itu untuk memastikan para tenaga kesehatan yang kita terjunkan dapat memberikan pemahaman mengenai pentingnya mengatasi bahaya polio kepada masyarakat,” kata Deni.
Deni juga mengungkapkan, Ibu Bupati telah menginstruksikan agar semua potensi dapat kita optimalkan untuk menyukseskan imunisasi polio serentak.
“Kita data semua lokasi yang bisa kita optimalkan untuk penyuksesan imunisasi tahap kedua. Mulai dari pengelola pasar, rumah sakit, posyandu, sampai dengan kader PKK di desa-desa kita juga libatkan,” kata Deni.
Seperti diketahui, Pemerintah Kabupaten Purwakarta berhasil melampaui target jumlah sasaran balita penerima imunisasi polio serentak pada penyelenggaraan Sub Pekan Imunisasi Nasional (PIN) Provinsi Jawa Barat tahap pertama.
Jumlah target sasaran balita penerima imunisasi polio itu mencapai angka 102,1 persen atau 79.658 balita usia 0-59 bulan. Jumlah itu lebih tinggi dari yang ditargetkan yakni 78 .020 balita.
Keberhasilan itu menjadikan Kabupaten Purwakarta memperoleh penghargaan nasional Respon Imunisasi Terbaik dari Kementerian Kesehatan RI. Penghargaan tersebut diberikan dalam perayaan puncak Pekan Imunisasi Dunia (PID) 2023 Indonesia oleh Kemenkes RI di Jakarta, Minggu 7 Mei 2023 kemarin.
Bupati Purwakarta Anne Ratna Mustika mengatakan, penghargaan itu merupakan apresiasi luar biasa terhadap kerja keras seluruh jajaran Pemkab Purwakarta, serta semua pihak yang terlbat aktif dalam menyukseskan penyelenggaraan Sub Pekan Imunisasi Nasional (PIN) Polio Jawa Barat tahap pertama, pada 3-15 April lalu.
Secara khusus Bupati Anne juga mengapresiasi Dinas Kesehatan Purwakarta yang telah bekerja keras dan berkoordinasi dengan semua pihak untuk menyukseskan imunisasi polio secara serentak.
“Penghargaan ini merupakan apresiasi yang tinggi bagi Dinkes Purwakarta dan semua instansi yang terlibat. Penghargaan ini sekaligus sebagai penyemangat agar kita bekerja lebih keras lagi dalam melayani dan melindungi kesehatan masyarakat,” kata Bupati Anne.
Seperti diberitakan sebelumnya, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Purwakarta bergerak cepat untuk bisa segera mengatasi penyakit polio. Puluhan ribu balita diberikan imunisasi pasca ditemukannya satu kasus polio yang menyerang seorang anak berusia 4 tahun di Kecamatan Maniis, Purwakarta.
Bupati Anne juga meminta seluruh kalangan masyarakat untuk benar-benar memanfaatkan pelaksanaan imunisasi tahap kedua tersebut.
“Ini harus menjadi tanggung jawab kita bersama untuk memberantas penyakit polio di Purwakarta. Sekali lagi ingin saya tegaskan, tidak boleh ada lagi anak-anak kita yang terkena penyakit polio,” ungkapnya.(rls/red/sir)