Sangat Terkenal ke Berbagai Penjuru, Cot Murong Kembangkan Budi Daya Kakap Putih

  • Whatsapp

Kabupaten Aceh Utara, spiritnews.co.id – Kemukiman Cot Murong Kecamatan Dewantara Aceh Utara sudah sangat terkenal kesegenap penjuru dengan usaha perikanan dan sayuran yang dihasilkan di kemukiman ini. Warga sangat berharap kepada Pemerintah untuk membangun pasar ikan dan pasar sayur bagi menampung kedua jenis usaha rakyat ini.

Warga yang tinggal di enam gampong dalam wilayah Kemukiman Cot Murong ini sangat sulit untuk memasarkan ikan dan sayur yang dihasilkan karena tidak ada pasar  hingga pedagang harus menjajakan ikan dan sayuran dipinggir jalan rel kereta api.

Bacaan Lainnya

Miftahuddin, salah seorang tokoh masyarakat saat ditemui Media ini mengatakan, kolam ikan yang dikembangkan secara swadaya bisa disebut menjamur dipinggir pantai. Hal yang sama juga terhadap kawaan pertanian, selain padi juga sayuran disamping industry batu batu bata.

“Hingga penduduk Kemukiman Cot Murong semua ada kerja,” katanya.

Salah satu usaha yang sangat membanggakan adalah budidaya ikan kakap putih yang sudah sangat berhasil dan terkenal kesegenap penjuru di Indonesia termasuk Asia Tenggara terdapat di gampong Lancang Barat yang dirintis oleh mantan Geuchik Iskandar Yusuf Banyak peminat termasuk pelajar terutama SMK dari berbagai daerah termasuk Bali datang ingin belajar cara budidaya ikan kakap putih.

Mantan Keuchik Gampong Lancang Barat Iskandar Yusuf dalam dalam suatu kesempatan kepada Media ini menjelaskan, untuk memanfaatkan dan mengembangkan ikan tersebut sebelumnya wajib membaca dan mencari wawasan sebanyak mungkin kemudian menerapkan dalam praktek.

Dijelaskan, salah satu cara untuk memanfaatkan sumber daya alam yang kita miliki, yaitu dengan cara budidaya ikan kakap putih di tambak.

“Ikan kakap putih tentu bukan makanan yang asing bagi masyarakat, banyak olahan dan kreasi dibuat dari ikan tersebut mulai dari dimasak, digoreng, disambal atau dibakar, hingga dibuat keripik. Budidaya ikan kakap putih memberi potensi keuntungan yang besar karena diminati seluruh bangsa di dunia,” kataya.

Menurutnya, jebolan Perguruan Tinggi Perikanan di Sumatera Utara menguraikan, salah satu kunci kebersihan dalam budidaya ikan kakap putih di tambak dengan syarat, lokasi harus bebas banjir, bebas dari pencemaran seperti sampah dan limbah industri, dapat menahan air, dan tidak mudah longsor. Lokasi yang paling cocok ialah di tanah liat yang bercampur sedikit endapan dan pasir.

Untuk tahap selanjutnya ialah pembuatan konstruksi tambak, maksimal 3.000 meter2, ukuran tersebut sudah maksimal untuk penyediaan benih, pemberian pakan, dan proses panen. Tambak harus dalam kondisi kuat sebab lama pemeliharaan ikan kakap putih lama (6 – 12 bulan) sementara kedalaman tambak ialah 1 – 1,5 meter.

Cara budidaya ikan kakap putih di tambak diawali dengan pengeringan, pengapuran dasar agar tanah stabil, dan pemupukan. Jika seluruh persiapan tambak tersebut telah dilaksanakan, nantinya air yang digunakan untuk budidaya akan lebih jernih dan bersih. Kecerahan air dapat bertahan hingga kedalaman 40 cm.

Benih ikan kakap putih berukuran 2 sd 4 cm harus didiamkan dulu dalam suatu bak (umumnya menggunakan keramba apung) untuk kemudian dipindah ke tambak sampai pembesaran dan siap dikonsumsi. Diamkan dalam bak dengan kedalaman sekitar 1,5 meter dan sirkulasi yang cukup, biarkan ukuran mencapai 5 sd 10 cm terlebih dahulu, proses ini memakan waktu sekitar 60 hari.

Selama masa budidaya, harus selalu memantau kondisi lingkungan agar sesuai dengan kebutuhannya. Perhatikan agar sirkulasi air selalu dalam kondisi segar, selalu ganti air setidaknya 10% dari total volume tambak setiap harinya. Kecerahan air harus bertahan 30 sd 40 cm. Jika tambak terlalau bening atau sebaliknya, ikan kakap putih menjadi berkurang nafsu makannya.

Cegah Penyakit

Menurut Keuchik termuda di Aceh Utara ini, yang sangat penting dijaga, mutu pakan yang rendah dan perawatan yang kurang merupakan penyebab timbulnya serangan penyakit. sebaiknya senantiasa beri gizi yang cukup dan hindarkan lingkungan dari berbagai bentuk polusi termasuk polusi dari asap rokok.

Sebagai upaya penanganan dini dan pencegahan penyebaran penyakit dalam cara budidaya ikan kakap putih di tambak ialah dengan cara memahami gejalanya yaitu nafsu makan menurun, warna tubuh pucat, dan lendir meningkat. Pengendalian awal yang bisa dilakukan ialah menggunakan formalin selama 30 menit atau merendam ikan dalam air tawar selama 5 – 15 menit.

Sementara cara panen ikan kakap putih harus dengan jaring khusus (jaring yang dibentuk seperti jaring trawl) atau digiring, kumpulkan di tempat yang sama setelah ditangkap dan kelompokkan berdasarkan ukuran. Lakukan penangkapan ikan kakap putih secara hati hati agar tidak lembam.

Selenjutnya ikan yang sudah ditangkap untuk selanjutnya dijual harus dipindah secara hati hati. Ikan yang dalam proses panennya dilakukan dengan menggunakan bahan kimia tertentu yang bebas infeksi. Pemindahan ikan harus dengan cara alami untuk mempertahankan mutunya dan tercapai harga jual yang tinggi.(mah/sir)

Editor: Lassarus Samosir, SE

Pos terkait