Kabupaten Karawang, spiritnews.co.id – Kerjasama pengadaan beras dari Kabupaten Karawang untuk Provinsi DKI Jakarta mendapat apresiasi positif dari BPC Himpunan Pengusaha Muda Indoneaia (HIPMI) Karawang.
Kesempatan ini harus ditangkap sebagai peluang oleh petani milenial yang berkutat pada rantai pasok komoditi beras. Bendahara Umum HIPMI Karawang, David, mengapresiasi Bupati Karawang Aep Syaepuloh yang sigap menangkap peluang kerjasama strategis dengan Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta.
“Gerak cepat beliau harus diapresiasi. Ini bukti nyata bahwa pak bupati mendukung program ketahanan pangan dan kepedulian terhadap petani serta konsen di bidang pertanian,” kata David.
“Karawang sendiri, mengalami surplus beras sebagai daerah lumbung padi dengan hasil 1,2 juta ton Gabah Kering Panen (GKP) per tahun. Tentu kerjasama ini, menguntungkan petani-petani di Karawang,” katanya.
Apalagi, kata David, program ketahanan pangan tengah menjadi prioritas utama Presiden Prabowo. Sehingga melalui kontrak yang telah ditandatangani antara Bupati Karawang dengan Gubernur DKI Jakarta semakin meneguhkan komitmen mensukseskan ketahanan pangan. Selain itu juga bakal berdampak nyata secara ekonomi bagi para petani.
Lebih lanjut dikatakan, peluang ini juga dapat menjadi angin segar bagi petani-petani millenial. Mejadi pemicu agar anak-anak muda semangat dan totalitas dalam mengembangkan dunia pertanian.
“Program ini memiliki multiplier efek. Apalagi jika petani milenial dilibatkan. Selain ketahanan pangan, meningkatkan perekonomian petani, juga membuka luas lapangan kerja maupun peluang usaha bagi anak-anak muda,” jelasnya.
Sebagaimana diketahui, Pemprov DKI Jakarta dan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Karawang telah menandatangani perjanjian kerjasama pengadaan beras untuk mensuplai kebutuhan ibukota. Jakarta sendiri memiliki kebutuhan beras sebanyak 2.500 ton setiap hari.(ops/sir)