Kabupaten Subang SpiritNews-Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Subang menggelar hiring bersama Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans), Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud), Imigrasi dan Forum Bursa Kerja Khusus (BKK), Jumat (12/10/2018).
Kegiatan hiring yang dipimpin langsung oleh Ketua DPRD Kabupaten Subang, Ir. Beni Rudiono tersebut, membahas persiapan pemberangkatan gelombang II pelajar asal Subang ke Taiwan pada tahun ajaran 2019/2010 mendatang. Sebanyak 200 lulusan SMA/SMK akan menuntut ilmu selama lima tahun di perguruan tinggi termuka di Taiwan.
Sebelumnya, DPRD Kabupaten Subang bersama Disnakertras dan Disdikbud pada bulan Agustus 2018, telah memberangkatan gelombang I pelajar Subang sebanyak 144 orang untuk mengenyam pendidikan di bangku perkuliahan di Negara Taiwan, guna kepentingan dunia industri di Kabupaten Subang.
Baca Juga: Persiapan Dunia Industri, Lulusan SMA/SMK Subang Kuliah di Taiwan
Beni mengatakan, para pelajar Subang yang diberangkatkan pada gelombang I sebanyak 144 orang, saat ini sudah mulai belajar di perguruan tinggi dengan baik. Dan setelah hiring dilakukan pada hari ini, semuah pihak sudah sepakat untuk memberangkatkan kembali para pelajar pada gelombang II ke Taiwan pada bulan Maret 2019.
“Alhamdulilah kami DPRD Subang bersama Disdikbud, Disnakertrans, nanti di tahun 2019 akan diberangkat para pelajar lulusan SMK asal Subang yang akan kuliah di Negara Taiwan dengan berbagai jurusan, yaitu jurusan elektronik dan Industri,” ujanya kepada SpiritNews saat ditemui di Gedung DPRD Kabupaten Subang.
Dijelaskan, dikuliahkannya para pelajar asal Subang ke Taiwan selama lima tahun, merupakan bentuk investasi sumber daya manusia (SDM). Karena Taiwan pada tahun 2022, akan berinvestasi secara besar-besaran di Kabupaten Subang dalam pengembangan Pelabuhan Patimban dan kawasan industri.
Berita Lain: 30 Lulusan SMK Swasta di Karawang Dapat Beasiswa Program Pemagangan di Taiwan
Sementara itu, koordinator pemberangkatan pelajar Subang Mr. Tian menjelaskan, nantinya para pelajar Subang akan kuliah di Taiwan dengan sistem satu hari materi dan lima hari praktek di perusahaan. “Para pelajar asal Subang mendapatkan uang saku Rp 6 hingga 12 juta per bulan,” kata Tian.(bus)
