Kabupaten Karawang, SpiritNews-Pada malam pergantian tahun 2018 untuk menjaga kondusifitas dan menunjukkan rasa empati kepada para korban becana gempa dan tsunami yang ada di Indonesia, Galuh Mas Karawang akan membuat acara malam pergantian tahun 2018 dengan konsep religi.
Manager Humas Perizinan dan Pemasaran PT Galuh Citarum, Tedjasuria mengatakan, pada malam tahun baru 2019 ini berbeda pada tahun sebelumnya, pesta kembang api di Galuh Mas ditiadakan.
Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Karawang pada tanggal 31 Desember 2018, baru mengeluarkan surat edaran 300/8261/Kesra tentang himbaun pergantian tahun masehi 2018 ke 2019.
BACA JUGA: Malam Tahun Baru 2019 Galuh Mas Berlakukan Car Free Night, Ini Akses Jalan yang Ditutup
“Pada malam tahun baru ini, kami menyuguhkan acara dengan konsep religi, panggung tersebut akan diisi dengan shalawat, band berlagu religi, thausiah dan tarian budaya dengan konsep religi,” ujar Tedja kepada SpiritNews, Senin (31/12/2018).
Ia juga menegaskan, bahwa pihak Galuh Mas tidak ada penyalaan kembang api saat masuk tahun baru 2019.”Apabila nanti ada masyarakat yang menyalakan kembang api di Kawasan Galuh Mas, itu diluar tanggung jawab kami,” tegasnya.
Tedja menambahkan, sebenarnya surat edaran tersebut bersifat himbauan, bisa diikuti atau tidak, tapi pihak Galuh Mas mengambil keputusan untuk mengikuti surat edaran tersebut, karena melihat dari ekses sosial.
BERITA LAIN: Peduli Tsunami Banten dan Lampung,BEM STIE Budi Pertiwi Lakukan Penggalangan Dana
“Pada malam pergantian tahun 2018, rencananya kami akan menggalakan dana untuk korban tsunami Selat Sunda di Lampung dan Banten, setelah dana terkumpul akan kami serahkan ke Pemkab Karawang untuk didistribusikan langsung,” tandasnya.(ybs)
