Kabupaten Bekasi, SpiritNews-Kepala Dinas Ketahanan Pangan (DKP) Kabupaten Bekasi, Agus Trihono mengimbau masyarakat untuk meningkatkan konsumsi pangan non beras dan non terigu. Hal tersebut sangat penting untuk mengurangi kolesterol, dan menekan angka konsumsi beras dan terigu pertahun.
Dijelaskan, pola makan dan konsumsi pangan import cukup tinggi. Maka diharapkan masyarakat bisa menggantinya dan mengkonsumsi pangan lokal berbasis non beras non terigu berbasis, dengan pola makan beragam, bergizi seimbang dan aman (B2SA).
Baca Juga: Antisipasi Kenaikan Harga, Bulog Gelar Operasi Pasar
“Dari hasil survei, semua masyarakat Kabupaten Bekasi cara pola makannya sangat tinggi mengkonsumsi barang import. Sementara pola makan untuk mengkonsumsi buah dan sayur kurang. Hal ini harus ditingkatkan kembali, supaya angka pola makan harapan untuk tahun 2018 bisa menjadi 89,2 poin,” paparnya, Rabu (5/9/2018).
Untuk mensosialisasikan hal itu, DKP Kabupaten Bekasi telah mengadakan kegiatan Gerakan Konsumsi Pangan Non Beras Non Terigu, di Halaman Kantor Desa Tambun, Kecamatan Tambun Selatan, Selasa (4/9/2018) kemarin.
“Dengan mencintai pangan lokal, kita tingkatkan konsumsi pangan B2SA berbasis pangan lokal,” harapnya.
Berita Lain: Jaga Pasokan Pupuk, PT Pupuk Kujang Wujudkan Kedaulatan Pangan
Dalam kegiatan tersebut, masyarakat diajarkan memasak masakan non beras non terigu oleh chief Hotel Santika, dengan bahan baku singkong dan tempe yang memiliki kadar kalori 50 gram.(mam)
