Kota Banda Aceh, SpiritNews-Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta kepada pihak yang memiliki wewenang dalam penggunaan dana desa, untuk memanfaatkan dana sesuai kebutuhan masyarakat. Permintaan tersebut disampaikan Presiden Jokowi pada acara Sosialisasi Program Prioritas Dana Desa, di Gedung AAC Dayan Dawood, Banda Aceh, Jumat (14/12/2018).
Selama masa jabatannya, pemerintah telah mengucurkan dana desa mencapai Rp 187 triliun. “Tahap pertama Rp 20 triliun, tahap kedua Rp 47 triliun, serta Rp 60 triliun pada tahap ketiga dan empat. Untuk tahun depan akan ditambah menjadi Rp 70 triliun,” ujar Jokowi.
Ia mengimbau agar para geusyik (kepala desa) dan perangkat gampong (aparat desa) berhati-hati dengan uang yang berjumlah besar itu. Dana desa harus digunakan tepat sasaran sesuai kebutuhan di gampong-gampong. “Kenapa dana desa diberikan? Karena selama ini anggaran negara selalu beredar di wilayah perkotaan,” kata Jokowi.
“Kita persilakan (dana desa, red) dipakai untuk pembangunan infrastruktur, bangun jalan silahkan, irigasi silahkan, posyandu silahkan. Tapi pastikan pembangunan itu bermanfaat untuk rakyat di gampong,” tambah mantan Gubernur DKI Jakarta itu.
Baca Juga: Kawal Dana Desa, Bhabinkamtibmas Jangan Sampai Ikut Penyelewengan!
Ia berharap, segala kebutuhan pembangunan infrastruktur di desa dibelanjakan di desa setempat, dan penggunaan tenaga kerja pembangunan 100 persen menggunakan warga di gampong tersebut. “Bangun jalan, bangun irigasi, belilah di desa setempat atau desa sebelah, kalaupun tidak ada jangan sampai keluar kecamatan. Biar uangnya beredar di situ, jangan sampai kembali ke Jakarta lagi,” kata Jokowi.
Menurutnya, jika dana yang disalurkan pemerintah beredar di desa setempat, maka perekonomian di desa itu akan tumbuh dengan baik. Ia mencontohkan, pemanfaatan dana desa yang dilakukan Desa Ponggok di Jawa Tengah, dimana dana desa dimanfaatkan untuk pengelolaan pariwisata dan setiap tahunnya mendapat income sejumlah Rp 14 miliar.
“Kita harapkan dana desa dapat merubah wajah perekonomian desa. Jadi kerja sama antara geusyik dan pendamping desa harus nyambung. Agar dana desa bermanfaat dengan baik,” ujar Jokowi.
Sementara itu, Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur Aceh Nova Iriansyah mengungkapkan, penggunaan dana desa selama tiga tahun pelaksanaannya di Provinsi Aceh diantaranya untuk sarana/prasarana seperti jalan, jembatan, drainase dan fasilitas lainnya. Ia berharap, pemerintah terus meningkatkan kucuran dana desa untuk Aceh. Agar program tersebut dapat terus meningkatkan pembangunan di Aceh.
Berita Lain: Korupsi Dana Desa, Kades Belendung Karawang Ditangkap Polda Jabar
“Selain itu, dana desa dimanfaatkan untuk pengembangan ekonomi masyarakat, melalui pelatihan dan pemasaran kerajinan rakyat, pengembangan usaha peternakan dan perikanan, serta pengembangan potensi wisata melalui Badan Usaha Milik Gampong (BUMDes),” terang Nova.(mah)
