1.500 Massa Gabungan Bersihkan Aliran Sungai Cigadung

  • Whatsapp
https://spiritnews.co.id/
Untuk mengantisipasi terjadinya bencana banjir di musim hujan, sebanyak 1.500 orang massa gabungan dikerahkan untuk membersihkan beberapa aliran sungai di pusat kota Kabupaten Subang.

Kabupaten Subang, SpiritNews-Untuk mengantisipasi terjadinya bencana banjir di musim hujan, sebanyak 1.500 orang massa gabungan dikerahkan untuk membersihkan beberapa aliran sungai di pusat kota Kabupaten Subang.

Kegiatan gotong royong masal yang diprakarsai Dinas Pemadam Kebakaran dan Penanggulanga Bencana (DPKPB) Kabupaten Subang tersebut, melibatkan berbagai unsur, seperti warga, pelajar, dan ASN dari berbagai dinas teknis terkait.

Bacaan Lainnya

Aksi bersihkan sungai dilaksanakan di beberapa lokasi, sedikitnya ada empat saluran air yang menjadi sasaran utama. Yakni saluran air yang melalui RW 2, 3, 10, 11, 12, dan 14 Kelurahan Cigadung, Kecamatan Subang Kota, dan bermuara di Sungai Cigadung.

Baca Juga: Memasuki Musim Hujan, Sejumlah Wilayah Aceh Utara Terendam Banjir

“Kegiatan aksi massal membersihkan Sungai Cigadung, termasuk sungai-sungai kecil yang melintas pemukiman warga jadi sasaran utamanya, lokasi yang banyak sampah dan mengalami pendangkalan,” ujar Plt Bupati Subang, Ating Rusnatim kepada SpiritNews, Senin (29/10/2018).

Dijelaskan, kegiatan membersihakan sungai yang dimulai sejak pukul 08.00 WIB tersebut, akan terus dilakukan secara bertahap dan diharapkan bisa berkelanjutan untuk mengantisipasi terjadinya banjir, mengingat saat ini sudah memasuki musim hujan.

Sementara itu, Kepala DPKPB Subang H. Hidayat menjelaskan, kegiatan kerja bakti gotong-royong tersebut melibatkan berbagai unsur, terdiri dari masyarakat kota khususnya yang tinggal di Kelurahan Cigadung, jajaran ASN Pemkab Subang, TNI, Polri, serta pelajar dari taruna SMKN 2 dan MAN Subang.

Berita Lain: Tuntaskan soal Banjir, Walikota Bekasi Blusukan ke Medan Satria

“Kegiatan ini sebagai upaya antisipasi banjir menjelang musim hujan. Jumlah massa yang ikut sekitar 1.500 orang. Mereka mengerjakan 5 kilometer saluran air, membersihkan sampah dan normalisasi. Didukung alat berat Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) dan 5 armada angkutan sampah dari Dinas Lingkungan Hidup (DLH),” kata Hidayat.(bus)

Pos terkait