Jelang Ramadan, Harga Pangan di Medan Meroket Hingga 20%

  • Whatsapp

Kota Medan, SpiritNews-Harga sejumlah komoditi pangan di Medan, Sumatera Utara, mulai merangkak naik jelang Ramadan beberapa hari ke depan.

Pantauan wartawan di sejumlah pasar di Medan, Senin (22/5/2017), harga sejumlah komoditi utama mengalami kenaikan hingga 20%. Namun ada juga komoditi pangan yang mengalami penurunan harga.

Seperti di Pusat Pasar Medan, harga bawang putih dijual dengan harga Rp52 ribu-Rp55 ribu per kilogram (kg).

Naik dari sebelumnya yang hanya Rp40 ribu-Rp44 ribu per kg. Sedangkan untuk bawang merah, masih stabil di kisaran harga Rp30 ribu per kg.

Sementara untuk cabai merah turun dari Rp25 ribu menjadi Rp20 ribu per kg, cabai hijau stabil di harga Rp12 ribu dan rawit naik dari Rp20 ribu menjadi Rp25 ribu per kg.

Untuk tomat, mengalami kenaikan dari Rp6 ribu menjadi Rp8 ribu per kg dan kentang Rp15 ribu dari sebelumnya Rp10 ribu per kg.

Kenaikan harga juga terjadi pada daging ayam broiler atau ayam potong. Harga komoditi tersebut naik dari Rp28 ribu per kg menjadi 32 ribu per kg.

Pedagang di Pusat Pasar Medan, T Banjarnahor (52), mengatakan bahwa kenaikan harga komoditi pangan selalu terjadi menjelang masuknya Ramadan.

Peningkatan harga terjadi karena meningkatnya permintaan dari masyarakat akan komoditi tersebut baik untuk stok bahan makanan di rumah maupun untuk memenuhi permintaan dari para produsen makanan yang selalu kebanjiran orderan saat Ramadan tiba.

“Selalu begitu memang. Mau Ramadan naik dia, nanti pertengahan turun, dan mau lebaran naik lagi. Biasanya sekira 10% saja naiknya, tapi sekarang sampai 20% karena memang stok kita sedikit,” katanya.

Hal senada dikatakan Mahruzar, pedagang komoditi pangan di Pasar Petisah Medan. Mahruzar mengaku, banyak masyarakat yang meningkatkan pembelian mereka hingga dua kali lipat jelang Ramadan.

“Kalau kita pada dasarnya menyesuaikan dengan pasar saja. Ya lumayanlah ada kenaikan pendapatan.

Kita kan juga butuh persiapan untuk menyambut Ramadan. Tapi biasanya harga kembali normal kembali kok. Ini rutinitas yang sudah kita antisipasi,” tandasnya.(*)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *