Pekerja Penggali Tanah Temukan Mortir Aktif Seberat 4 Kilogram di Lembang

  • Whatsapp
Penemuan mortir peninggalan perang dunia kedua di Desa Pagerwangi, Kecamatan Lembang, Kabupaten Bandung Barat
Penemuan mortir peninggalan perang dunia kedua di Desa Pagerwangi, Kecamatan Lembang, Kabupaten Bandung Barat

Kabupaten Bandung Barat, SpiritNews-Tim Penjinak Bahan Peledan (Jihandak) Polda Jabar mengamankan sebuah mortir yang ditemukan para pekerja saat menggali tanah di Kampung Pagersari, Desa Pagerwangi, Kecamatan Lembang, Kabupaten Bandung Barat, Selasa (6/2/2018).

Pada awalnya, mereka tak menyadari jika benda yang ditemukannya adalah bahan peledak, pasalnya salah satu pekerja sempat mencucinya sampai bersih. Namun setelah diteliti, mereka mulai curiga karena benda tersebut menyerupai sebuah bom.

Takut meledak, seorang pekerja langsung mengamankan benda tersebut agar tidak ada orang yang memegangnya, kemudian melaporkannya ke anggota Babinkamtibmas desa setempat.

“Saat menggali tanah sedalam satu meter, saya tak sengaja temukan benda yang dikira patok tanah, kemudian saya cuci di sungai,” kata Maman (28), salah seorang pekerja yang menemukan mortir tersebut.

Sebelum tim Jihandak tiba di lokasi, mortir yang diduga peninggalan zaman perang itu ditutupi sebuah benda supaya tidak menimbulkan bahaya. Untuk memastikan tidak ada bahan peledak lainnya, petugas menurunkan metal detector.

Sekitar 10 menit dilakukan pemeriksaan, petugas memastikan tidak ada mortir lainnya di lokasi.

“Beruntung tidak sampai meledak. Padahal dicuci sampai bersih, disikat,” ujarnya.

Sementara itu, Kapolsek Lembang, Kompol Rahmat Lubis membenarkan pihaknya telah menerima laporan dari pekerja terkait penemuan bom jenis mortir ini.

“Setelah mendapat laporan tersebut, kami langsung menghubungi Gegana Brimob Polda Jabar untuk mengamankan bahan peledak tersebut,” ungkapnya.

Rahmat memastikan, tidak ada mortir lainnya yang ditemukan di lokasi sehingga ia mengimbau warga tidak perlu resah. Dirinya pun meminta jika menemukan barang mencurigakan lainnya, sebaiknya masyarakat segera melapor ke pihak kepolisian.

Kapolsek belum mengetahui secara pasti apakah mortir seberat 4 kg itu masih aktif atau tidak. Meski begitu, pihaknya sangat bersyukur karena benda berbahaya tersebut dapat langsung diamankan sehingga tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan.

“Kalau sempat meledak, bisa membahayakan dan menimbulkan korban,” tambah Rahmat.(gus)

Pos terkait