Sekjen Permata: Hitler Nababan Diduga Posting Meme Itu Tidak Pantas

  • Whatsapp
Sekjend Persatuan Masyarakat Batak Karawang (Permata),Mardiman Ujung
Sekjend Persatuan Masyarakat Batak Karawang (Permata),Mardiman Ujung

Kabupaten Karawang, SpiritNews-Perbuatan oknum anggota DPRD, Hitler Nababan diduga mengupload meme tokoh nasional di gruop WhatsApp WAG Badan Anggaran (Banggar) DPRD satu bulan lalu sangat tidak pantas sebagai wakil rakyat dan sebagai orang Batak.

Hitler Nababan diduga mengupload meme gambar mantan Ketua MPR Amien Rais bersama Habib Rizieq yang sedang berboncengan duduk diatas kompresor berkenalpot.

Bacaan Lainnya

Sekjend Persatuan Masyarakat Batak Karawang (Permata),Mardiman Ujung mengatakan, sangat menyesalkan dan sangat tidak mendukung atas apa yang dilakukan Hitler Nababan sebagai Anggota DPRD Karawang kebetulan salah satu masyarakat Batak  di Karawang.

“Sesungguhnya ini hanyalah perbuatan oknum bukan mencerminkan sikap dan watak kami masyarakat Batak yang ada di Karawang apalagi kami masyarakat Batak muslim.Kami dengan tegas menyerahkan sepenuhnya kepada dirinya agar dapat mempertanggung jawabkan perbuatannya,” ucapnya, Rabu (23/5/2018).

Ia menuturkan, perilaku ini hanya oknum agar jangan merembet kepada seluruh masyarakat Batak nasrani maupun islam yang ada di Karawang.Masyarakat Batak di Karawang tetap sepakat NKRI harga mati.

“Kerukunan antar pemeluk agama, antar anak suku bangsa, antar golongan tetap kami kedepankan dan kami utamakan,” ungkapnya.

Semoga dengan adanya kejadian ini sebagi pembelajaran agar lebih berhati-hati, arif dan bijaksana dalam berperilaku sehari-hari.

“Tentunya bukan kami membela Hitler Nababan namun di bulan suci Ramadhan ini, saya atas nama Masyarakat Batak Karawang memohon maaf sebesar-besarnya kepada saudara kami masyarakat Karawang atas perbuatan Hitler Nababan.Sekali lagi kami mohon dengan sangat bahwa ini hanya oknum bukan pencerminan dari sifat kami semoga kiranya ini cepat di proses sesuai mekanisme agar tidak merembet kepada yang lain,” pungkasnya.(red/rls)

Pos terkait