GAYA BELAJAR merupakan salah satu kunci dalam mengembangkan kinerja siswa. Setiap siswa atau individu mempunyai gaya untuk mendalami ilmunya masing-masing, Risnawita, (2014:8).
Penulis : Sherly Deasilva
Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Malang
Menurut De Porter dan Hernacki, “gaya belajar merupakan suatu kombinasi dari bagaimana ia menyerap, dan kemudian mengatur serta mengolah informasi”. Gaya belajar pada siwa dibedakan dalam tiga kelompok yaitu gaya belajar visual, gaya belajar auditorial, dan gaya belajar kinestetik.
Gaya belajar memiliki peran yang sangat penting dalam Pendidikan, terutama dalam proses belajar mengajar. Gaya belajar siswa yang sesuai dengan cara mereka melakukan kegiatan belajar akan memberikan dampak positif, seperti meningkatkan prestasi belajar siswa.
Dalam hal ini, peran guru sangat mempengaruhi keberhasilan siswa dalam proses belajar. Banyak kegagalan yang dirasakan oleh siswa dalam menerima informasi, yang disebabkan oleh ketidaksesuaian gaya mengajar guru dengan gaya belajar siswa.
Selain itu, beberapa pengajar saat ini yang tidak mengenali atau memahami karakter siswanya. Tidak mengenali gaya belajar masing-masing siswa, bahkan tidak tahu cara mengajar yang tepat sesuai karakteristik dan gaya belajar mereka.
Padahal memahami gaya belajar siswa merupakan hal yang sangat penting dan berpengaruh dalam siswa menerima informasi dari guru. Metode pembelajaran sangat tergantung pada gaya siswa dalam belajar.
Oleh karena itu, guru atau pendidik harus memperhatikan gaya belajar siswa dalam proses pembelajaran. Dengan mengenali gaya belajar pada siswa, guru dapat merancang dan menyusun kegiatan pembelajaran dengan berbagai model, strategi, dan metode yang sesuai.
Berbagai kegiatan pembelajaran yang dilakukan ini akan menciptakan suasana belajar yang kondusif, menyenangkan, dan sesuai dengan kebutuhan serta kemampuan siswa. Hal ini juga akan mempermudah siswa dalam menyerap informasi, sehingga meningkatkan minat dan prestasi belajarnya.
Namun pada saat ini Sebagian besar pendidik atau guru masih menerapkan metode ceramah dalam pembelajaran dan hanya menggunakan buku sebagai sumber belajar. Hal ini dapat menyebabkan ada beberapa siswa yang mendengarkan dan ada siswa yang tidak mendengarkan. Jadi dalam pembelajaran harus menggunakan berbagai metode dalam kegiatan pembelajaran yang dapat mengakomodasi semua gaya belajar siswa.(*)