Misi Jemput Investasi Bupati Aceh Tengah

  • Whatsapp
https://spiritnews.co.id/
Pertemuan Bupati Aceh Tengah Shabela Abubakar dengan jajaran manajemen Mitagri Co. Ltd., di sela undangan Kantor Dagang dan Ekonomi Indonesia menghadiri Taipe Building Show 2018 yang berlangsung 13-16 Desember 2018.

Kabupaten Aceh Tengah, SpiritNews-Kabupaten Aceh Tengah dilimpahi potensi sumber daya alam yang besar, tidak hanya keindahan alam tapi juga kesuburan tanah yang telah menghidupi masyarakat yang mendiami dataran tinggi Gayo itu sejak dahulu kala, ditambah sumber air yang melimpah dari Danau Laut Tawar dan beberapa aliran sungai.

Berbagai komoditi utama yang diminati dunia tumbuh di daerah berjuluk Negeri Antara ini, seperti Kopi Arabika Gayo yang telah menjadi primadona sejak masa penjajahan Belanda dan sudah diekspor ke seluruh dunia.

Bacaan Lainnya

“Kopi sudah ada jalannya sendiri, Kopi Gayo sudah terkenal dan dicari buyer luar negeri,” ungkap Bupati Aceh Tengah, Shabela Abubakar.

Menurutnya, tidak semua tanah di Aceh Tengah harus dipaksa untuk ditanami kopi. Ada wilayah tertentu cocok ditanami dengan komoditi lain yang juga diminati oleh pasar dunia. Sebut saja alpukat, komoditi ini menarik minat perusahaan asal Taiwan, Mitagri Co. Ltd., untuk berinvestasi di Aceh Tengah.

“Kami sudah ketemu langsung dengan jajaran pimpinan Mitagri. Dari pertemuan awal tersebut, mereka berminat dan selanjutnya akan datang ke Takengon, rencananya bulan Februari 2019 nanti,” ujar Shabela.

Baca Juga: Pemerintah Buka Peluang Investasi di Kawasan Industri Aceh

Mitagri merupakan perusahaan Industri pertanian di Taiwan yang selama ini banyak mengekspor produknya ke Jepang dan untuk memenuhi kebutuhan domestik.

Shabela juga menjajaki peluang komoditi teh. Menurutnya, potensi lahan yang cocok untuk pengembangan teh di Aceh Tengah mencapai 2.000 hektar di wilayah Kecamatan Atu Lintang yang memiliki ketinggian 1.800 Mdpl.

“Dulu dataran tinggi gayo juga terkenal dengan tehnya, bahkan ratu Belanda waktu itu tidak mau minum teh selain dari Gayo. Karena itu mau kita kembangkan lagi tanaman teh ini,” jelasnya.

Pemkab Aceh Tengah juga telah membangun komunikasi dengan National Chung Hsing University melalui Wakil Rektor Prof. Huang Jenn Wen. Pihak universitas tersebut menyediakan beasiswa bagi yang berprestasi, dan tersedia kelas International, sehingga dengan lulus seleksi serta lancar berbahasa Inggris sudah bisa ikut kuliah.

Berita Lain: Pemprov Jabar Dorong Investasi dan Daya Saing Melalui Pembangunan SDM di Tahun 2019

“Terbukanya peluang bagi pemuda dan pemudi kita kuliah di universitas pertanian nomor satu di Taiwan ini, juga merupakan investasi bagi daerah,” sebut Shabela.(mah)

Pos terkait