Jakarta, spiritnews.co.id – Pebulu tangkis tunggal putri Indonesia, Fitriani, tampil mengejutkan pada turnamen BWF World Tour Super 300, Thailand Masters 2019. Keberhasilan Fitriani menjuarai ajang tersebut menjadi angin segar bagi tunggal putri Indonesia di awal tahun 2019.
Bukan termasuk daftar unggulan pada turnamen yang berlangsung di Indoor Stadium Huamark, Bangkok, Thailand. Fitriani justru tampil spartan dengan statusnya sebagai underdog, hingga berhasil merebut gelar juara Thailand Masters 2019 sektor tunggal putri.
Pemain rangking 33 dunia itu menang dua game langsung atas Busanan Ongbamrungphan, pembulu tangkis tuan rumah dengan skor 21-12, 21-14. Itu merupakan gelar pertamanya sejak 2016, gelar tersebut sekaligus menjadi gelar pertama bagi Indonesia pada tahun 2019.
Kepala Bidang Pembinaan Prestasi PP PBSI, Susy Susanti, memuji atletnya karena berhasil keluar dari tekanan di dalam maupun luar lapangan. Meski disadari, dalam ajang Thailand Masters belum semua pemain top dunia hadir karena masih jeda libur akhir tahun.
“Yang pasti, melihatnya ini bukan satu peningkatan saja, tapi angin segar bahwa dia bisa melewati tekanan. Karena belakangan dia yang masih mencari jati diri, ditambah tekanan dari masyarakat, akhirnya dia bisa kembali lagi bermain bagus,” kata Susy.
Baca Juga: PBSI Dituntut Ciptakan Atlit Bulu Tangkis Handal
Dikatakan, lawan sebenarnya akan ada di Malaysia Master, baik secara level dan pemain-pemain top 10 juga turun. “Ini baru awal. Tapi dengan kemenangannya kemarin, bisa mengembalikan kepercayaan diri dia. Paling tidak menjadi awal memulai tingkat yang lebih tinggi,” katanya.
Perjalanan Fitriani hingga meraih gelar juara di Negeri Gajah Putih tidaklah mudah. Pada babak pertama, Fitriani berhasil mengalahkan Lee Ying Ying (Malaysia) dengan skor 18-21, 21-9, dan 23-21. Kejutan terjadi ketika tunggal putri Indonesia itu berhadapan dengan juara bertahan, Nitchaon Jindapol pada babak kedua dengan memenangi laga lewat rubber game 21-10, 17-21, 21-16.
Kemenangan itu mengantarkan Fitriani melangkah ke partai perempat final berhadapan dengan Yeo Jia Min (Singapura), dan berhasil meraih kemenangan setelah unggul 14-21, 21-15, 21-18. Fitriani pun berhasil memenangkan pertandingan atas Deng Joy Xuan (Hong Kong) lewat rubber game, dengan skor 12-21, 21-19, dan 21-16 untuk mengamankan tiket final.
Keberhasilan Fitriani menjuarai Thailand Masters 2019 sekaligus menjadikannya tunggal putri Indonesia pertama yang meraih gelar pada turnamen BWF World Tour. Sejak diberlakukan pada 2018, tunggal putri Indonesia memang belum pernah meraih gelar juara.
Berita Lain: Bongkar Pasang Ganda Putri Pelatnas Cipayung
“Ini juga sekaligus menjadi satu pembuktian yang biasanya tunggal putri dibully, dianggap rendah, tak dianggap, ternyata bisa menjadi penyelamat Indonesia di Thailand Masters. Dan juga jangan asal ngomong, tapi buktikan dengan kerja, kerja, dan kerja,” ujar.(art/bbs)