Peserta JKN-KIS Berobat Tak Perlu Keluar Uang

  • Whatsapp
www.spiritnews.co.id
Aisyah Aprilia Putri (4) bersama ibunya Nurhaeni (35)

Kabupaten Karawang, spiritnews.co.id-Gadis cilik bernama Aisyah Aprilia Putri (4)  itu berlari mengelilingi Klinik Raga Sehat Karawang dengan wajah riang gembira. Siapa yang menyangka bahwa putri cilik yang akrab disapa Aisyah ini ternyata sebenarnya sedang sakit panas. Dia tidak merasakannya sedikitpun karena keceriannya mengalahkan sakit yang sedang dirasakannya. Lain halnya dengan, Nurhaeni (35), ibu Aisyah. Dirinya terlihat cemas melihat putri kecilnya yang terus aktif berlarian.

“Sudah 2 hari ini dia panas tinggi, terutama malam hari. Selain itu mulai muncul bintik merah di badannya. Sebagai orang tua, tentunya saya cemas sekali ya,” tutur

Bacaan Lainnya

Rupanya Aisyah diduga akan terkena penyakit cacar, namun oleh tenaga medis yang melayaninya,  Nurhaeni diminta untuk menunggu beberapa waktu lagi untuk memastikan bintik-bintik merah tersebut. Cacar air adalah  adalah infeksi virus pada kulit dan membran mukosa, yang menyebabkan lenting pada seluruh tubuh dan wajah. Penyakit cacar air, atau biasa disebut chickenpox (varisela) ini , dapat menular ke orang yang belum pernah menderita cacar air atau belum pernah menerima vaksin cacar air. Penyebabnya yaitu virus herpes yang disebut dengan virus varicella-zoster. Virus ini menyebabkan cacar air pada anak-anak dan shingles saat dewasa.

Nurhaeni dan Aisyah merupakan peserta Jaminan Kesehatan Nasional Kartu Indonesia Sehat (JKN-KIS) yang terdaftar sebagai anggota keluarga suaminya sebagai Peserta Pekerja Penerima Upah dengan hak rawat inap kelas II. Diakui Nurhaeni, menjadi peserta JKN-KIS merupakan suatu keuntungan, karena keluarganya tidak memiliki jaminan kesehatan lagi selain JKN-KIS.

“Pastinya dengan adanya Program JKN-KIS ini kami sekeluarga sangat terbantu. Jika berobat, tidak perlu bawa uang lagi, cukup bawa ongkos saja karena semua sudah ditanggung BPJS Kesehatan” ucap Nurhaeni sembari tersenyum.

Melanjutkan pembicaraannya, Ibu 2 orang anak ini menambahkan bahwa mereka sekeluarga tergolong jarang menggunakan kartu JKN-KIS. Namun demikian, Nurhaeni mengaku tidak keberatan meskipun setiap bulan mereka membayarkan iuran JKN-KIS, karena itu merupakan kewajibannya sebagai peserta JKN-KIS.

“Ikhlas kan untuk membantu yang lain juga. Yang penting pelayanannya harus terus ditingkatkan, demi kami peserta JKN-KIS,” tutup Nurhaeni.(rls/ybs)

Pos terkait