Wali Kota Bahas Virus Corona dan PSBB dengan 12 Camat Lewat VCON

  • Whatsapp
spiritnews.co.id

Kota Bekasi, spiritnews.co.id – Wali Kota Bekasi, Dr. Rahmat Effendi bersama Wakil Wali Kota Bekasi, Dr.Tri Adhianto dan Sekretaris Daerah Kota Bekasi, Reny Hendrawati menggelar Video Conferensing (ViCon) meeting bersama Camat se-Kota Bekasi.

Wali Kota Bekasi, Dr. Rahmat Effendi, menjelaskan, mengenai kesiapaan Pemerintah Kota (Pemkot) Bekasi dari sejak upaya terhadap pencegahan Covid- 19 dan status siaga darurat yang kini sudah berubah menjadi bencana darurat, karena di Kota Bekasi  terdapat peningkatan pasien dinyatakan terpapar oleh Covid-19 ini.

Bacaan Lainnya

Dikatakan, 1224 jiwa lebih dinyatakan terkonfirmasi, 139 positif, dan masih menunggu hasil dari 56 kelurahan melalui puskesmas yang disampling melalui rapid test acak, peningkatan tersebut juga dialami oleh Kecamatan Bantar Gebang dan Pondok Melati menjadi zona merah juga.

spiritnews.co.id

“Terima kasih untuk Forkompimda Kota Bekasi dan MUI telah memberikan rekomendasi penundaan kegiatan keagamaan selaras dengan kebijakan pusat. Oleh karena itu, mari kita lakukan pergerakan, kita perangi dampak tersebut, dan juga ditambah pembentukan RW siaga yang sudah menandatangani 117 kepala RW dengan tim terpadu Penangananan Covid-19,” kata Rahmat Effendi.

Penjelasan juga disampaikan kepada para Camat, bahwa mengacu rekomendasi dari Kementerian Kesehatan RI dan Gubernur Jawa Barat mengenai Pembatasan Sosial maka di tegaskan untuk para Camat dan Lurah untuk membantu PSBB di wilayah masing masing, dan telah dibuatkan Keputusan Wali Kota Bekasi No. 300/Kep.197-BPBD/IV/2020 dan Peraturan Wali Kota Bekasi No. 22 Tahun 2020 mengenai pelaksanaan PSBB yang ada di 32 titik di Kot Bekasi.

spiritnews.co.id

“Tugas kita sosialisasikan unsur kecamatan krlurahan dan berbagai jajaran yg ada di wilayah, kita lakukan secara maksimal agar tidak menimbulkan keresahaan untuk warga, mengambil secara cepat dan tepat kebijakannya,” tegasnya.

Menurutnya, pengambilan langkah untuk meminta kepada tim Covid-19, untuk menentukan titik dapur umum yang sudah ada di 12 kecamatan salam penyediaan makanan untuj keluarga yang tidak mampu dan juga keluarga yamg terkena dampak dari Covid-19 semisalnya penutupan atau Work From Home (WFH) karena adanya wabah ini.

“Saya minta seluruh lurah dan camat, jangan menutup pelayanan warga, segera dievalusi oleh tim mana yg layak atau tidak untuk mendapatkan bantuan, dan segera dilabelkan stiker kami keluarga tidak mampu yang terjadi Pemutusan Hubungan Kerja dan lain halnya,” ungkapnya.(sam/adv/hms/pemkotbksi)

Pos terkait