Fordorum Wadah Desiminasi Disertasi Kandidat Doktor

  • Whatsapp
spiritnews.co.id
Ketua FORDORUM, DR. Sri Watini, M.Pd

ISTILAH Desiminasi menurut Hornby, 1974, Echols dan Shadily, 1977) menyatakan dissemination bermakna “to spread to distribute” artinya menyebarkan untuk didistribusikan. Untuk menyebarkan informasi yang ditujukan kepada sekelompok target/sasaran atau khalayak agar mendapatkan infornasi yang disampaikan dalam hal ini adalah hasil-hasil penelitian sehingga apa yang disampaikan dapat memberikan manfaat  dimulai dari kesadaran menerima informasi, memahami dan mengubah perilaku.

 

Bacaan Lainnya

Oleh : Dr. Sri Watini, M.Pd

Ketua FORDURM

 

Acara Seminar Nasional dan Desiminasi Hasil Research Bapak. Cand. Dr. Sardi Efendi, MM dari Universitas Pakuan yang digelar oleh Fordorum Bersama ADI dan DPRD Kota Bekasi, Sabtu, 12 September 2020 berhasil dengan lancar dan sukses.

Hadir Nara sumber Prof. Thamrin Abdullah, MM., M.Pd serta Wawan Hermawansyah, S.Kom., M.Kom serta Bp. H. Chaoiruman  J Putro, M.Eng., M.Si Ketua DPRD Kota Bekasi telah memberi warna bagi kegiatan inovasi Pendidikan tinggi. Fordorum sebagai Forum Dosen Guru dan Masyarakat yang memiliki legalitas untuk berkontribusi dalam menyebarkan hasil-hasil penelitian para dosen dan peneliti sebagai metode distribusi yang terencana dan terarah dalam sasaranya.

Tema yang diangkat dalam Seminar Nasional dan desiminasi kali ini adalah “Peningkatan Motivasi Menginspirasi dan Ketekunan Dosen PTS di Kota Bekasi”.  Fordorum terus memberikan kemudahan bagi para dosen untuk mengembangkan diri secara bersama-sama untuk mencapai karir tertinggi sebagai dosen pada level Profesor atau Guru Besar.

spiritnews.co.idFordorum sebagai forum yang holistik terdiri dari semua komponen baik dosen, guru maupun tokoh masyarakat tentunya dapat sebagai wadah yang pas untuk menfasilitasi kegiatan desiminasi baik berupa hasil penelitian guru maupun dosen bahkan para peneliti.

Fordorum akan bekerjasama dengan para pihak terkait dalam hal ini untuk mencapai sasaran yang tepat untuk menyebarkan informasi sehingga dapat dimanfaatkan secara optimal hasil dari penelitian yang dikembangkan.

Gambar : https://www.google.com/search?sxsrf=ALeKk02

Ketua Fordorum, Sri Watini sebagai moderator menyampaikan beberapa kata  dalam sela-sela  materi yang disampaikan oleh para narasumber “Saat ini waktunya untuk bersatu, maju bersama, berkolaborasi dan bersinergi untuk meraih sukses”. Jika seseorang merasa mampu untuk meraih kesuksesannya sendiri dan egois saat ini akan sulit.

spiritnews.co.idDengan era digital, era industry, era new normal di mana semua orang harus mulai bersikap terbuka, menjaga diri menahan emosi, bekerjasama itu adalah hal yang terbaik. Jika seseorang terbuka untuk maju bersama maka perlu dirangkul, diajak diskusi jika perlu dibantu bersama untuk memberikan kesempatan atau menjadi narasumber bersama, menjadi penulis bersama dalam publikasi dan lain-lain.

Gambar:https://www.idntimes.com/life/career/dewa-putu-ardita/6-manfaat-bila-kamu-berkolaborasi-sudah-gak-zamannya-kompetisi/3

Banyak kendala bagi para dosen khususnya dalam menyelesaikan studi doktoralnya antara lain disebabkan karena kurangnya motivasi dan ketekunan dalam menghadapi berbagai permasalahan saat menyelesaikan disertasinya. Dalam kajian yang disampaikan oleh Prof. Thamrin (Universitas Pakuan) kegagalan atau terhambatnya proses doctoral antara lain disebabkan oleh:

  1. Reward you self

Untuk menjadi sang juara dan menjadi pemenang maka seseorang harus bisa meghargai diri sendiri. Sesorang harus cerdas dengan menilai kekurangan dan kelebihan diri.  Terkadang banyak orang di sekitar lingkungan kita yang hanya memanfaatkan kelebihan kita dan mengambil keuntungan dari kelebihan itu.

spiritnews.co.idTetapi seseorang yang cerdas mengambil keadaan itu dari sisi baiknya saja. Bertindaklah cepat untuk berbuat dengan kelebihan yang miliki. Hargai diri apa yang sedang kita kerjakan, buatlah aktivitas yang terbaik. Munculkan segera karya sebagai aktualisasi diri.

Maka dirimu akan terus mampu mencapai apa yang kamu harapkan dari tujuanmu semula. Yakinkan diri bahwa itu akan berhasil. Gambar : https://visa-exp.com/vyisshee-obrazovanie-za-granitsey

  1. Challenge yourself With daily Goals

spiritnews.co.idMenghadapi tantangan diri sendiri dalam mencapai tujuan bukanlah hal yang mudah. Mempertahankan semangat, dorongan ingin maju, ingin sukses ingin berhasil adalah sesuatu mudah diucapkan tetapi sangat sulit dilakukan.

Saat kita memiliki tujuan ada saja hambatan dari dalam diri kita sendiri seperti rasa malas, rasa putus asa, bosan dan rasanya tidak lagi ingin melakukan hal-hal sesuai dengan apa yang telah menjadi tujuan kita.

Oleh sebab itu maka buatlah rencana-rencana kecil untuk mencapai tujuan kita. Paling tidak setiap hari kita punya rancangan program walaupun hanya menyelesaikan satu atau dua kegiatan  dari tujuan besar kita.

Setiap hari kita punya agenda kegiatan dalam satu halaman kertas dengan tulisan agak besar dari mulai bangun pagi sampai pagi lagi. Berikan tanda apa yang sudah kita kerjakan dalam satu hari itu. Jika sudah berhasil maka bagian dari tujuan kita sudah terselesaikan tinggal melanjutkan program-program yang lain. Gambar : https://www.tika.ai/how-smart-task-management-can-help-you-with-procrastination-and-break-up-your-to-do-monster/

  1. Motivation Creates Emotion

spiritnews.co.idUntuk mencapai agar tujuan kita berhasil maka ciptakan satu keadaan dalam diri kita untuk selalu memiliki emosi yang stabil. Namun sebagai seorang manusia adalah hal yang wajar jika dalam permasalahan kehidupan ada yang tidak sesuai dengan harapan dan keinginan kita.

Untuk itu maka selalu ciptakan satu keadaan emosi yang stabil antara dorongan emosional positif dan dorongan emosional negatif. Dalam mencapai tujuan terkadang mendapatkan satu permasalahan entah disebabkan oleh teman, sahabat, organisasi, tempat kerja dan sebagainya sehingga menjadikan emosi kita tiba-tiba marah, kesal dan terkadang putus asa.

Dalam keadaan ini adalah waktu yang tepat untuk menciptakan emosi terbaik sehingga keadaan diri kita bisa kembali stabil dan tetap mampu melanjutkan program-program dari bagian mencapai tujuan kita. Gambar : https://id.depositphotos.com/391122142/stock-photo-excite-impressed-female-toothy-smile.html

  1. Memember what Motivated you

spiritnews.co.idIngatlah selalu apa yang menjadi tujuan dari motivasi kamu atau diri kita sendiri.  Apakah ingin lulus doktor segera, apakah ingin mencapai professor, apakah ingin publikasi target scopus dan sebagainya.

Ingatlah setiap langkah kamu, setiap harimu dan setiap detikmu terhadap motivasi tujuan hidup kamu. Buatlah program-program kecil dari bagian tujuan hidup kamu sebagai puzzle-puzle yang harus dilengkapi, disusun dan diselesaikan  satu persatu. Jangan pernah lupakan dan jangan pernah berhenti untuk terus melangkah maju.

Lupakan hal-hal yang mengganggu yang hanya akan menjadi penghambat dalam mencapai tujuan hidup kamu.  Ingatlah bahwa lebih banyak hambatan yang mengiringi tujuan hidup kamu jika kamu terlena bahkan mungkin sakit hati dengan hal-hal yang tidak sesuai maka akan jelas mengganggu dalam kamu mencapai cita-citamu.

Hal yang paling tragis jika kamu terpengaruh maka cita-cita dari tujuan hidup kamu akan kandas ditengah jalan. Gambar : https://www.hipwee.com/list/buat-kamu-yang-sedang-terpuruk-5-jurus-ini-bisa-bikin-kamu-sangat-termotivasi/

  1. Hang Out With Superstars

spiritnews.co.idUntuk berhasil mencapai tujuan hidup dan cita-cita kamu maka kamu harus berpikir, mencari dan bergerak untuk  menemukan orang-orang hebat, sukses dan berhasil. Kita harus belajar dari para superstars mencontoh dari apa yang telah dilakukan terkait dengan cara meraih kesuksesan yang diraihnya.

Bergaul dengan orang hebat menjadikan kita bersemangat, percaya diri, banyak saran dan masukan terbaik bahkan dapat diajak berdiskusi terhadap hal-hal yang sulit untuk dipecahkan. Kebiasaan jelek seseorang adalah menolak dengan teman atau seseorang yang baru serta kelihatan cerdas dan memiliki kelebihan.

Anggapan orang baru adalah pesaing tidak salah, tetapi saat ini kita perlu kolaborasi, menyatukan perbedaan, menyatukan kelebihan dan kekurangan maka jika kita tidak terbuka untuk menerima orang baru itu adalah satu kesalahan yang harus diperbaiki.

Kehadiran orang baru jadikan kawan dan sahabat terbaik. Berkompetisi posistif itu terkadanf perlu sebagai spirit, Tak perlu kawatir juga apa yang kita miliki mereka ambil. Orang-orang superstars punya cara tersendiri untuk bisa survive dengan kemampuan dan karya-karya yang sudah mereka miliki.

Untuk itu teruslah membuka diri dan berkawan dengan orang-orang yang hebat dan sukses. Ironisnya bagaiman kita bisa hebat dan sukses bila menolak ilmu dan pengalaman mereka untuk sukses dan menjadi orang hebat. Bagimana mereka memberikan ilmu kepada kita jika kita justru menjauhi dan membencinya. Gambar : http://www.wanawisata.com/2019/07/pengaruh-berteman-terhadap-kehidupan.html

  1. Keep Learning

spiritnews.co.idTeruslah belajar sebab dengan belajar pasti akan banyak manfaat. Sadar selalu bahwa ilmu kita masih sangat kurang dan sedikit sehingga memang kita harus terus belajar dan belajar. Belajarlah pada siapa saja dari media apa saja, kapan saja dan di mana saja.

Berhenti belajar berarti akan memutus mata rantai dari tujuan hidup kita. Untuk sampai pada tujuan hidup pasti memiliki banyak ilmu dan pengalaman baru yang belum pernah kita punya. Tujuan hidup kita dikelilingi dengan berbagai hal yang tentunya belum kita miliki. Banyak pengalaman dan ilmu yang baru dalam meraihnya.

Mencoba membuka satu persatu puzzle dari bagian tujuan hidup kita dan menyelesaikan satu persatu perlu pembelajaran. Terus menerus belajar adalah hal yang paling bijaksana untuk mencapai tujuan kita. Gambar: https://steemit.com/indonesia/@rabijal/cita-citaku-masih-dalam-bayangan

Untuk itulah maka dalam mencapai tujuan khususnya sampai pada berhasil menjadi seorang Doctor perlu adanya perjuangan. Lulus doctor bukan hanya lulus secara akademik tetapi lulus doctor adalah kelulusan hidup secara komprehensif.

Artinya lulus doctoral adalah lulus secara akademik dan psikologis. Jika setelah lulus doctor maka akan tetap memiliki jiwa seorang doctor yang dengan ilmu dan gelarnya akan semakin arif dan bijkasana dengan keilmuannya. Ilmu yang dimiliki akan dipergunakan untuk lebih bermanfaat kemaslahatan umat.

Marilah kita sama-sama berkolaborasi dengan Fordorum untuk mendesiminasikan hasil penelitian bapak ibu guru, dosen maupun peneliti dan tentunya kita akan berkolaborasi dengan pihak-pihak terkait baik asosiasi dosen, asosiasi perguruan tinggi, asosiasi peneliti dan sebagainya. Salam semangat dan salam sukses untuk semuanya. Amiin.(*)

Pos terkait