Mahasiswa UMM Edukasi Warga Lokgempol Mengubah Kertas Koran Bekas Menjadi Memiliki Nilai Jual

  • Whatsapp

Kota Malang, spiritnews.co.id – Sekelompok mahasiswa Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) sedang melakukan kegiatan Pengabdian Masyarakat oleh Mahasiswa (PMM) di Kampung Lokgempol, Kelurahan Tunjungsekar, Kecamatan Lowokwaru, Kota Malang.

Nadya Sinta, salah seorang mahasiswa UMM, mengatakan, PMM ini bertujuan untuk memberikan manfaat kepada masyarakat sesuai dengan peraturan yang berlaku di UMM dan atau peraturan perundang-undangan yang berlaku sebagai bentuk Darma Pengabdian Kepada Masyarakat yang dilakukan oleh mahasiswa.

Bacaan Lainnya

“kami melaksanakan PMM kurang lebih selama satu bulan lamanya. Dengan tema “Meningkatkan Potensi Masyarakat Lokgempol dan Mengoptimaslisasi Pembelajaran di Masa Pendemi Covid-19”. Salah satu program kerja kami adalah pembuatan suatu karya yang berasal dari limbah kertas koran untuk mengembangkan nilai jual menjadi produk UKM,” kata Nadya dalam rilis yang diterima spiritnews.co.id, Sabtu (6/8/2021).

Diakuinya, pembuatan kerajinan kertas koran bekas ini dirasa penting dalam mengurangi limbah kertas. Sebab, kertas koran bekas bisa dimanfaatkan beraneka macam kerajinan yang dapat menambah nilai jual.

“Banyak orang-orang yang membuat kerajinan tangan dari kertas bekas koran menjadi suatu karya kerajinan indah dan beraneka ragam produk baru, seperti accsesoris, hiasan rumah, dan masih banyak lainnya,” katanya.

Selain bahannya sangat mudah dicari dan biaya yang terjangkau karena dari bahan bekas, nilai jualnya juga tidak kalah dengan kerajinan lainnya.

“Seberapa sulit dan kreatifitas yang kita buat, maka semakin tinggi juga harga jual yang ditawarkan. Karya kreatifitas dari koran bekas memang tiada habisnya, mulai dari yang di daur ulang menjadi kertas lagi ataupun membuat bungkusan dan masih banyak lagi lainnya,” jelasnya.

“Maka dari itu, kami sebagai mahasiswa mengajak masyarakat untuk mengumpulkan limbah kertas yang dapat diolah menjadi produk yang menarik seperti souvenir, hiasan rumah, dan lain-lain. Sehingga bisa meningkatkan kreativitas warga dan yang awalnya limbah kertas bisa menjadi produk yang layak dijual,” tambahnya.

Sehingga dengan beberapa alasan tersebut akhirnya kelompok mahasiswa ini mengolah limbah kertas yang awalnya tidak memiliki nilai jualnya bisa memiliki nilai jual yang tinggi, yang suatu saat nanti bisa dihasilkan di Kampung Lokgempol agar menjadi karya baru, banyak diminati masyarakat, dan dapat bernilai jual yang lebih tinggi.(rls/red)

Editor: Lassarus Samosir, SE

Pos terkait