Pemkab Karawang Salurkan Tenaga Kerja Disabilitas ke Rumah Sakit, Perbankan, dan Perhotelan

  • Whatsapp

Kabupaten Karawang, spiritnews.co.id – Pemerinath Kabupaten (Pemkab) Karawang melalui Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi menyalurkan puluhan tenaga kerja peyandang disabilitas ke sejumhlah rumah sakit, perbankan dan perhotelan.

Penyaluran tenaga kerja disabilitas tersebut langsung dilaksanakan Bupati Karawang, Aep Syaepulloh, didampingi Sekretaris Daerah (Sekda) Acep Jamhuri, Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Rosmalia Dewi, Kepala Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Asep Aang Rahmatullah dan sejumlah kepala organisasi perangkat daerah (OPD) lainnya, di Aula Husni Hamid, Pemkab Karawang, Selasa (5/12/2023).

Bacaan Lainnya

Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Karawang, Rosmalia Dewi, mengatakan, dalam kurun waktu satu bulan terakhirnya, Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Karawang sudah menyalur 36 tenaga kerja penyandang disabilitas dan 14 orang lainnya masih dalam proses penyaluran.

“Puluhan tenaga kerja disabilitas ini sudah kita pekerjakan di berbagai rumah sakit, perbankan dan perhotelan yang ada di Karawang. Sebanyak 14 orang lagi masih dalam proses penyaluran,” kata Rosmalia.

Kedepan, kata Rosmalia, Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Karawang tidak hanya menyalurkan tenaga kerja disabilitas ke rumah sakit, perhotelan dan perbankan saja. Melainkan, pihaknya sudah menjalin komunikasi dengan perusahaan Daihatsu, Suzuki, Toyota, Honda dan Pindodeli.

“Saat ini sudah ada support dari beberapa perusahaan seperti Daihastu, Toyota, Pindo Deli, Honda dan Suzuki untuk mempekerjakan tenaga kerja disabilitas,” katanya.

Bupati Karawang, Aep Syaepulloh, mengatakan, proses ini tidaklah mudah, membutuhkan kerja ekstra untuk menempatkan para disabilitas bekerja di perusahaan.

“Namun ini sangat membawa dampak positif bagi kesehjateraan masyarakat dengan memberikan kesempatan bekerja untuk masyarakat disabilitas. Mereka semua memiliki hak bekerja yang sama seperti masyarakat lain yang sempurna,” kata Bupati.

Diakuinya, para penyandang disabilitas ini yang sudah diterima bekerja di rumah sakit, perbankan dan perhotelan ini adalah tuna runggu, tuna wicara, tuna daksa, putus pergelangan tangan, tuna netra, mata juling, jari kelingking tidak ada, tidak ada tangan, dan lain-lain.

“Mereka memiliki keahlian seperti IT, komputer, cleaning service, dan lain-lain. Mereka tidak meminta jabatan seperti manager, mereka hanya ingin mendapatkan pekerjaan yang layak,” tegasnya.

Diakuinya, ini merupakan komitmen dan upaya sejumlah lembaga yang berjanji akan mempekerjakan kaum disabilitas di Karawang, demi pemenuhan terhadap hak masyarakat berkebutuhan khusus akhirnya membuahkan hasil.

“Satu bulan lalu Pemkab Karawang mengundang sejumlah pengusaha, pimpinan cabang bank, direktur rumah sakit, dan BUMN serta BUMD untuk mengajak mereka memberikan lapangan pekerjaan bagi disabilitas,” jelasnya.

Bupati menyatakan, Pemkab memiliki kewajiban yang harus diberikan kepada masyarakat Karawang, salah satunya kepada disabilitas. Ia mengatakan, memberi perhatian khusus kepada penyandang disabilitas, juga menjadi salah satu komponen yang dapat memajukan bangsa seperti dalam pemerintah Undang-Undang (UU) Nomor 8 tahun 2016, tentang penyandang disabilitas.

“Dari pertemuan bulan lalu itu, alhamdulillah mendapatkan respon yang luar biasa dari perusahaan dan lembaga. Ke depan, kami juga berharap gerakan ini juga diikuti oleh perusahaan lainnya dalam pemenuhan hak kerja seperti apa yang tercantum dalam undang undang tersebut, bahwa perusahaan BUMN maupun swasta wajib mempekerjakan paling sedikit satu persen penyandang disabilitas dari jumlah pegawai atau pekerja yang ada,” jelasnya.

Selanjutnya, Bupati akan terus men-support keberadaan mereka dapat diakui. Pemkab Karawang melalui dinas  akan terus mendorong penyandang disabilitas untuk dapat berkarya. Selain itu menumbuhkan semangat mereka untuk tidak merasa rendah diri.

“Pekerjaan rumah bagi perusahaan, bagi saudara saudara kita ini setelah bekerja, beri pemahaman soal attitide bekerja, sehingga bisa menumbuhkan semangat dan etos kerja yang tinggi,” ucapnya.

Pada kesempatan itu, Suhendar salah seorang disabilitas penyandang memberikan hiburan dengan menyanyikan lagu “Harmoni”.(ops/sir)

Editor: Lassarus Samosir, SE

Pos terkait