Tokoh Masyarakat Tandatangani Kesepakatan Damai Jelang Pemilu 2019

  • Whatsapp
spiritnews.co.id
Tokoh masyarakat di Kota Tebing Tinggi bersepakat untuk pemilu damai

Kota Tebing Tinggi, spiritnews.co.id – Menjelang pesta demokrasi 17 April 2019 mendatang, Pemerintah Kota (Pemkot) Tebing Tinggi pertemuan dengan para tokoh masyarakat, agama, adat dan tokoh pemuda, di Aula Gedung Sawiyah, Jalan Sutomo, Kota Tebing Tinggi, Rabu (13/3/2019).
Pertemuan itu dibuka oleh Staf Ahli Bidang Ekonomi Zubir Husni Harahap, dan dihadiri Kasat Reskrim Polres Tebing Tinggi AKP Ramadhani, Ketua KPU Abdul Khalik, Kaban Kesbang Pol dan Linmas Amas Muda, Ketua MUI H. Dalil Harahap, Ketua FKUB H. Abdul Hasyim Siregar, para tokoh masyarakat, agama, adat dan tokoh pemuda se-Kota Tebing Tinggi yang berjumlah berkisar 200 orang peserta.

Baca Juga : Diskominfo Purwakarta Pasang Sejumlah CCTV Pengamanan Logistik Pemilu

Bacaan Lainnya

Staf Ahli Bidang Ekonomi, Pemkot Tebing Tinggi, Zubir Husni Harahap, mengatakan, sekitar 34 hari lagi Pemilu akan dilaksanakan. Oleh karena itu, Pemkot dan masyarakat Kota Tebing Tinggi wajib mensukseskan pesta rakyat ini.
“Memang sudah lazim dalam pesta demokrasi seperti ini akan menimbulkan adanya perbedaan pendapat dan juga pilihan. Namun meskipun perbedaan itu muncul hendaknya mampu menciptakan kedamaian bukan sebaliknya menjadi perpecahan. Pemkot Tebing Tinggi dalam hal ini tidak pernah menginginkannya untuk terjadi karena perbedaan ini adalah rahmat,” kata Zubir.

Berita Terkait : Gabungan 3 Satuan TNI di Aceh Menggelar Simulasi Pengamanan Pemilu 2019

Pertemuan ini bertemakan adalah Persatuan dan Kesatuan Harus Tetap Tejaga, Meski Pilihan Berbeda. Persatuan dan Kesatuan ini merupakan salah satu aset strategis dan energi besar yang sangat dibutuhkan guna membangunan daerah regional dan nasional.
“Persatuan dan kesatuan yang kita rasakan saat ini, itu bukan semata-mata lahir atau muncul dengan sendirinya, akan tetapi dibutuhkan usaha dan kerelaan hati untuk mencapainya. Para pendahulu kita dengan kerja keras meraihnya dulu, tinggal sekarang generasi penurus yakni masa kita ini wajib dan harus menjaga dan melestarikannya,” jelasnya.
“Apabila kita tidak bisa melaksanakan yang diamanahkan para pendahulu ini, maka akibatnya juga akan dirasakan oleh generasi dibelakang kita yakni anak cucu kita kelak. Maka dari itu perlu kita pikirkan bagaimana kelangsungan persatuan dan kesatuan dalam bernegara dan berbangsa yang akan kita wariskan ke penerua kita,” tambahnya.
Pantaun spiritnews co.id pertemuan para tokoh ini menghadirkan pemateri yakni Kasat Reskrim Polres Tebing Tinggi dengan materi ‘Hate Speec, Hoax dan Sara’. Kemudian dari KPU Kota Tebing Tinggi dengan materi ‘Penyelenggara Pemilu Serentak 2019’.
KPU mensosialisakan tentang pelaksanaan pemilu termasuk aturan-aturan yang wajib ditaati oleh para caleg dan pendukungnya, sehingga tidak terjadi kesalahan dalam pemilu mendatang.(ash)

Pos terkait