Pemerintah Buka Peluang Investasi di Kawasan Industri Aceh

  • Whatsapp
https://spiritnews.co.id/
Pemerintah Provinsi (Pemprov) Aceh membuka peluang investasi bagi para investor dalam maupun luar negeri, untuk memanfaatkan Kawasan Industri Aceh (KIA) di Desa Ladong, Kecamatan Masjid Raya, sebagai lokasi untuk membangun pabrik dan berbagai usaha industri.

Kota Banda Aceh, SpiritNews-Pemerintah Provinsi (Pemprov) Aceh membuka peluang investasi bagi para investor dalam maupun luar negeri, untuk memanfaatkan Kawasan Industri Aceh (KIA) di Desa Ladong, Kecamatan Masjid Raya, sebagai lokasi untuk membangun pabrik dan berbagai usaha industri.

Di area seluas 66 hektar yang sudah dibebaskan dari total 250 hektar yang direncanakan, KIA memilki prospek yang sangat menguntungkan bagi para pengusaha. Selain berada di lokasi yang strategis karena dekat dengan Kota Banda Aceh dan Pelabuhan Malahayati, KIA juga sudah memilki sarana pendukung seperti listrik dan air bersih.

Bacaan Lainnya

“Kita akan mulai dari industri–industri halal, seperti makanan-makanan kecil, handicraft dan lain sebagainya, sehingga nantinya kita mampu memutus ketergantungan kita dengan daerah lain,” ujar Nova.

Nova meyakini, KIA akan mampu mengdongkrak pereknomian dan industri di Aceh serta menyejahterakan masyarakat. Kehadiran berbagai industri di dalam KIA nantinya akan meningkatkan nilai tambah komoditas dan produk Aceh.

Baca Juga: Pengembangan KEK Arun Lhokseumawe Terus Dilakukan

Beberapa kemudahan yang ditawarkan bagi para investor seperti masa tenggang penyewaan lahan, para investor baru membayar sewa ketika sudah mulai beroperasi dan berproduksi. Selain itu, Kementerian Perindustrian juga menawarkan kemudahan perizinan dan pemberian insentif.

“Kementerian Perindustrian juga akan membangun sekolah-sekolah vokasional maupun pusat pelatihan, untuk mendukung kebutuhan tenaga terampil di kawasan KIA nantinya,” ujar Nova.

Sementara itu, Ketua Tim Percepatan Pemanfaatan Kawasan Industri Aceh (P2KIA), Mustafa menyampaikan, pembangunan KIA Ladong sudah dilakukan sejak tahun 2009 namun sempat terhenti dan baru kemudian dilanjutkan setelah dibentuknya P2KIA pada tahun 2015.

Untuk memenuhi kebutuhan energi listrik, PLN sudah berkomitmen untuk memenuhi pasokan listrik. Saat ini, PLN juga sedang membangun PLTG kapasitas 50 MW di Ladong. Sedangkan untuk kebutuhan air bersih, akan diambil dari Sungai Krueng Aceh melalui PDAM Tirta Montala Aceh Besar.

Berita Lain: Proyek Strategis Nasional di Aceh Dorong Percepatan Pembangunan Daerah

“Saat ini sudah ada calon investor dari Malaysia dan Korea yang berencana untuk berinvestasi di KIA, begitu juga dengan beberapa pengusaha lokal lainnya yang ada di Aceh,” katanya.(mah)

Pos terkait