ADI Bantu Pemuda Banten Kurang Mampu Dapat Beasiswa Full Kuliah

  • Whatsapp
www.spiritnews.co.id

Kota Bekasi, spiritnews.co.id-Dengan semangatnya yang tinggi ingin kuliah dan masuk keperguruan tinggi untuk mencapai cita-citanya, pemuda bernama lengkap Iip Supriyatna dengan status sosialnya kurang mampu, asal Desa Bojong Manik, Kecamatan Sindang Resmi, Kabupaten Pandeglang, Provinsi Banten. Cita-citanya hampir sirna.

Ditengah perjuangan semangat dan ingin mencapai cita- citanya menjadi sarjana, Iip beruntung dipertemukan dengan anggota pengurus Asosiasi Perguruan Tinggi Swasta Indoensia (APTISI), dan skaligus Ketua Asosiasi Dosen Indoensia (ADI) Bekasi Raya , Wawan Hermawansyah saat berkunjung ke SMA Muhamadiyah, Kabupaten Pandeglang beberapa waktu lalu.

Bacaan Lainnya

Melihat keinginnannya yang kuat tuk kuliah,sementara keluarganya tidak mampu untuk bayar kuliah karena dalam keadaan ekonomi yang sulit untuk standar kampong pedalaman, Iip akhirnya meraih beasiswa penuh masuk kuliah di STMIK Bani Saleh Bekasi, Jawa Barat berkat bantuan dari APTISI dan ADI Bekasi Raya.

Baca Juga: Aptisi 4A dan ADI Dorong STIKES Prima Indonesia Bekasi Terus Berkembang

“Dengan melihat itu, kami dari ADI Bekasi Raya dan APTISI 4a terus mencoba membantu anak tersebut agar bisa kuliah, dan alhamdulilah iip anak Yatim medapat beasiswa penuh sampai selesai kuliahnya di STMIK Bani Saleh Bekasi,” ungkap Ketua ADI Bekasi Raya, Wawan Hermawansyah saat berbincang dengan Spiritnews, Rabu (23/1/2019).

Dari pandangan APTISI dan ADI yang menarik, pemuda bernama Iip tersebut sekolah tamatan SMA Muhamadiyah di daerah kampung pedalamanan, Kabupaten Pandeglang, Banten. jika membawa kendaraan sendiri, perjalanan memakan waktu 8 jam menuju rumahnya.

“Saya berkali-kali berkunjung ke Sekolahnya, dan kebetulan saya sendiri asli dari Banten, lalu waktu itu pihak sekolahnya mempertemukan saya dengan orangtuanya dan saudaranya,” ucapnya.

Berita Lain: ADI Bekasi Raya Gelar Seminar Revolusi Mental

“Kemauan kuliahnya sangat tinggi dan berbeda dengan pemuda-pemuda lainnya yang ada di Banten, yang selesai sekolah bagi mereka sampai SMA/SMK aja sudah alhamdulilah. Ada juga yang kuliah, mayoritas berhenti tidak selesai karena permasalahannya tidak punya biaya,” jelasnya.

Menurutnya, pendidikan tidak hanya sampai di SMA/SMK saja, karena Program Pemerintah itu banyak sekali terkait beasiswa seperti Bidik Misi dari Pemerintah, beasiswa prestasi.

“Amanat Undang- Undang, setiap lembaga pendidikan atau Perguruan tinggi, itu wajib memberikan skema beasiswa kepada masyarakat yang tidak mampu. Apa lagi di Kota/Kabupaten Bekasi ini sudah banyak perguruan tinggi swasta yang hebat. Untuk itu, kami dari APTISI dan ADI akan terus berupaya membantu anak kurang mampu atau anak-anak yatim untuk tetap lanjut kuliah,” ujar Wawan.(sam)

Pos terkait