Satu Rumah Ambruk di Lembang Akibat Bencana Longsor

  • Whatsapp
spiritnews.co.id

Kabupaten Bandung Barat, spiritnews.co.id – Keluarga Yadi (33) warga Kampung Areng Legok RT 011/002, Desa Wangunsari, Kecamatan Lembang, Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat terkena musibah setelah pergerakan tanah yang terjadi Rabu (29/1/2020) pagi sekira pukul 06.30 WIB telah merobohkan rumah beserta isinya yang tidak bisa diselamatkan.

Nasib nahas ini dia terima dengan lapang dada meskipun seluruh hasil jerih payahnya selama bertahun-tahun dari beternak sapi perah kini rata dengan tanah.

Bacaan Lainnya

Yadi menuturkan, pada saat kejadian dirinya tengah mengantar anak sulungnya pergi ke sekolah yang mana pada waktu yang bersamaan, anak bungsu digendongannya merengek ingin ikut namun berhasil dia bujuk dan dititipkan pada orangtuanya yang tak jauh dari rumahnya.

Sementara istrinya yang baru selesai mencuci pakaian keluar rumah untuk menjemur pakaian.

“Kejadiannya pas istri lagi jemur pakaian di atas, kemungkinan istri melihat pas kejadian rumah ini ambruk karena posisi tempat jemur ada di atas depan rumah,” terang Yadi saat ditemui, Kamis (30/1/2020).

Rumah berukuran 4×6 dengan dua kamar tidur ini, belum lama dibangun dari hasil kerja kerasnya sebagai peternak sapi perah. Bahkan sebelum rata dengan tanah, dia mengatakan, tidak ada tanda-tanda jika rumah yang dihuni Yadi bersama istri dan dua orang anaknya ini akan rubuh tergerus pergerakan tanah.

“Rumah ini dibangun sekitar tahun 2016-2017 jadi ini (rumah) tiga mau keempat tahun. Memang sebelum kejadian gak ada tanda-tandanya apalagi mau rubuh tapi mungkin karena hujan lebat semalam sebelumnya atau tanahnya memang labil, gak tau lah,” ujarnya.

Kendati rumah beserta isinya tidak terselamatkan karena kejadiannya berlangsung secara tiba-tiba dan hanya menyisakan pakaian dibadan serta yang dijemur istrinya, Yadi mengungkapkan, ia dan keluarganya masih beruntung. Pasalnya kejadian tersebut tidak sampai memakan korban jiwa.

“Alhamdulillah anak dan istri semuanya selamat. Kalau rumah yang rubuh gak apa-apa walaupun lama untuk bisa ngebangun lagi tapi saya yakin bisa bangun rumah lagi yang penting semuanya selamat, segitu juga saya sudah sangat bersyukur masih bisa bersama keluarga,” katanya.

Yadi menyebutkan, kerugian materi atas kejadian tersebut mencapai Rp250 juta. Untuk sementara waktu, dirinya tinggal di rumah orangtuanya yang tidak jauh dari bekas rumahnya yang ambruk.

“Sementara saya tinggal bersama keluarga saya dulu di atas, mudah-mudahan nanti ada modal buat bangun rumah lagi,” ungkapnya.(agus)

Pos terkait